Lihat ke Halaman Asli

Ah, Debat, Apa yang Bisa Diharap?

Diperbarui: 13 Januari 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cnbcindonesia.com

Menjadi perhatian bagi siapapun saat ini, sebelum dan sesudahnya
Menjadi perbincangan dimana-mana seperti tiada habis-habisnya
Jelang perhelatan yang konon bakal menentukan arah tujuan dan nasib bangsa negeri ini
Tradisi lima tahunan bertabur pernik-pernik kampanye maupun propaganda sebagai bumbu pelengkap
Agar terkesan sempurna dalam penyajiannya, menggugah selera bagi yang menikmatinya   

Debat itu, pembahasan dan pertukaran pendapat tentang sesuatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Bersenyawa dengan berpikir kritis yang merupakan proses berpikir dalam membangun, dan bertujuan mencari solusi.

Mengapa?

Sebab, kita masih punya masalah besar yang belum terjawab sejak kita dinyatakan sebagai negeri merdeka
Dan, dengan pemilulah kiranya bakal terjawab semua
Satu-satunya harapan di kala menjumpai kebuntuan, judheg

Namun, apa iya?

Coba cermati, sudah kali ke berapakah kita menjalaninya?
Kali kedua belas kita 'tlah melaluinya, bukan?
Lalu, apa yang dihasilkan dan yang dicapainya?
Keadilan sosial bagi keseluruhan yang nyata plural ini, tersudahikah?
Bukankah itu yang seharusnya, yang semustinya hendak diraih sebagai muara akhirnya?

Yakni, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Nusantara
Sebagaimana yang 'tlah tercantum dalam rumusan falsafah bangsa negeri ini
Apalagi sudah menjadi komitmen yang pantang sekali untuk diingkari!

Apakah pemilu itu pararel dengan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan?

Kami hanya bertanya
Kalian yang berwewenang dan berkesempatan yang harus menjawabnya
Menurut komitmen rumusan bangsa yang lima

Yang tak seorangpun di negeri ini boleh mengingkari dengan semaunya
Karena itu adalah haram bagi yang mengingkarinya
Sebab, nyata 'tlah menjadi komitmen yang tergurat dalam sejarah ...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline