Lihat ke Halaman Asli

Pepesan Kosong

Diperbarui: 20 Oktober 2023   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: shutterstock.com

Semua pada sibuk, hanya sebagian yang tidak
Dalam keriuhan dan kehingarbingaran jelang pesta
Saling beradu keunggulan antar kubu
Bahkan saling melemahkan pun terjadi

Di lingkaran penyokong alas kaki piramidal, saling caci 
Sementara, penghuni puncak hanya terkekeh
Bersenda gurau, menikmati jalannya pertikaian

Menyongsong harapan melompong
Berbalutkan narasi syahdu mendayu
Aksi basi yang tak tercium aromanya
Samarkan antara basi dan nutrisi

Sudah berapa kalikah pernah kita lalui dan kita jalani?
Dua belas kali, bukan?
Lalu, apa yang didapatkan?

Hanya suguhan pertarungan
Dalam sendratari, opera, dan orkestra serba cita belaka
Yang tak pernah menyentuh realita

Mimpi tak terbeli dari seribu janji
Itulah sesungguhnya yang terjadi 

Dan, keadilan masih sebagai kelangkaan
Sulit didapatkan, entah sampai kapan ....

*****

Kota Malang, Oktober di hari kesembilan belas, Dua Ribu Dua Puluh Tiga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline