Jangan salahkan mereka!
Atau mereka memang bersalah?
Lalu, apa salah mereka?
Haruskah menghalau mereka
Dengan senjata dan gas air mata
Di kala berunjuk rasa
Menggugat hak ulayat atas tanah berpijak
Bagi hidup dan berkehidupan
Yang 'tlah dilaluinya, turun temurun
Abad demi abad, jauh sejak negeri ini belum berwajah negara?
Dimanakah rasa hormat kita kepada mereka?
Yang 'tlah tergurat di atas janji konstitusi
Tertulis dan bermaklumat dalam sejarah
Tak usah berdalih demi dan atas nama negara
Merasa sebagai kaki tangan alat negara
Sementara, tak lebih dari bidak-bidak catur
Yang dimainkan oleh sang penguasa
Membentur, menggusur mereka yang tak bersenjata
Kecuali harga diri teriwayat menurut sejarah
Adalah senjata mereka
Tanah Rempang kini mulai berdendang
Menderu dalam cengkok langgam Melayu
Menggugah ingatan dan kesadaran agar tak melupa
Bahwa negara 'tlah membabi buta
Hanya demi keuntungan dan keberpihakan
Bagi para durjana ...
*****
Kota Malang, September di hari kedua puluh enam, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H