Tertepislah keraguan itu
Saat kali pertama engkau memulai melangkah
Kibaskan sayap di tengah hantaman cibiran dan umpatan
Dari mereka yang maunya hanya satu kata, menang!
Yang tak mau peduli betapa bola itu bundar, jendral ...
Apalagi tercabiknya bulu sayapmu, meski tak sampai patah
Di kala gagal mencengkeram, lumpuhkan sang harimau malaya
Badai dan topan hujatan dan cacian pun kian menghujam dadamu
Seperti tiada yang bisa diharap atas kiprahmu di ajang pertarungan kali ini
Namun, perlahan dengan keyakinan merenggut kepastian
Membelakkan mata mereka yang tak mau tahu