Lihat ke Halaman Asli

Kidung Rindu di Tengah Sunyi

Diperbarui: 17 Agustus 2023   04:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski gempita menyeruak kian marak

Membludak bagai cendawan di musim kering tanpa tetesan hujan

Merindulah bara api melelehkan kebuntuan kalbu pada keinginan

Menyibak kelambu gelap meningkahi terang padang gersang 

Membingkai sepinya cita harap pada keluhungan wujud langgam agung

Rundung gelisah yang membongkah menukik jiwa di belantara angkara durjana

Karena sang sujana tengah mengasah, bergulat dengan waktu yang melaju

Menjemput saat yang tepat bilamana diejawantahkan

Di keriuhan para perompak berjubah bermahkota intan permata bagai sang aulia

Membungkam para kebanyakan dengan janji mimpi yang tak mungkin kuasa dibeli

Dengan kucuran darah dan kurasan air mata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline