Lihat ke Halaman Asli

Penantian

Diperbarui: 9 Agustus 2023   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: canstockphoto.com

Kali ini kita
Sedang menanti
Apa yang kan terjadi
Seperti apakah?

Harapan, kegamangan dan keyakinan
Menggayut di benak kita
Selalu di antara kita
Jujur saja!

Indah suramkah?
Surga nerakakah?
Bakal yang ada di depan?

Menerawang membayang
Pada langkah juang
Perlakuan atau hanya diam dalam kepasrahan
Upaya atau berpangku tangan
Di setiap ruang dan jalan penentuan

Entahlah ...
Mengapa?

Apa lantaran alpa pada pijakan
Yang 'tlah diajarkan-Nya
Dari isyarat alam, dari kodifikasi suci
Dan, belum kita kuliti?

Mentari  yang tiada henti bersinar di siang hari
Rembulan tak segan pantulkan cahaya di malam hari
Bintang kemintang pun turut mengiringi
Lalu, apalagi?

Sang pandora engggan membuka diri
Berikan jawaban pada diri kita
Karena kita selalu katup mata, kantuk dalam lena

Larut dalam bisikan, buaian sang durjana
Hingga kita menjadi lupa
Dan, selalu bersilang pandang
Mendulang kericuhan berujung petaka
Di bumi tanah merdeka
Katanya ...

*****

Kota Malang, Agustus di hari kesembilan, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.

 


 


 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline