Salah alamat bila bujuk rayu itu tertuju kepadaku
Apakah itu harta, tahta, kuasa, dan wanita
Agar aku mau menerimanya
Keliru!
Bagiku, lebih baik makan karak
Daripada roti hasil dari segala perselingkuhan
Sementara, di sekitar kita pada mendera derita
Tak bisa makan apa-apa ...
Silakan bila ada yang mau dengan bujuk rayumu
Dan, tidaklah padaku
Selama mentari masih dengan suka rela pancarkan sinarnya bagi bumi
Jangan pernah dan jangan sekalipun
Menyentuh aku dengan bujuk rayumu itu ...
*****
Kota Malang, Mei di hari keenam, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H