Lihat ke Halaman Asli

Peduli Lindungi, Tak Peduli Tak Terlindungi

Diperbarui: 10 Desember 2022   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: bbc.com/indonesia

Konon, tentang memperhatikan
Menjaga, menyelamatkan dari bencana
Wabah, penyakit menular yang berjangkit dengan cepat
Menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
Begitulah yang berhembus dan membius khalayak

Lalu, benarkah?
Terbuktikah?
Atau hanya sekedar reka cipta huru-hara belaka?
Agar misi penaklukan atas sesama pun tergapai?

Peduli apa mereka atas sesama di sepanjang sejarah peradaban manusia?
Saling kasih sayang, saling memakmurkan terwujudkah dalam satu tatanan nan harmonis?
Toch, nyata adanya saling tindas, gilas menggilas, tonjolkan persaingan antar sesama dalam wujudnya

Adalah tak peduli bila silang sengkarut di antara sesama masih mengemuka
Tuhanlah dengan ajaran-Nya yang lebih pantas sebagai pelindung atas ciptaan-Nya
Lindungi apa dari manusia kepada manusia bila ketimpangan tiada henti menggerus harmonisasi?

Tak peduli dan takkan pernah terlindungi
Sebab, semua tak lebih dari jargon kata berkamuflase

Dan, dua tahun kegaduhan berlalu, kami baik-baik saja
Karena kami tak pernah peduli pada kegaduhan yang direkayasa oleh mereka yang bersikap laksana Tuhan ...

*****
Kota Malang, Desember di hari kesembilan, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline