Lihat ke Halaman Asli

Isyarat dan Peringatan Tuhan (4)

Diperbarui: 27 November 2022   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: m.dream.co.id

Salam Seimbang bagi Saudara-Saudara sebangsa dan setanah air ..!

Sebagaimana ulasan kami sebelumnya tentang gambaran Dunia yang begitu dahsyat, peristiwa kiamat, yakni kiamat peradaban, namun bukan Kiamat Akhir Dunia, sebab Tuhan masih menyisakan sedikit kehidupan di Bumi ini.  

Terjadi proses pemulihan perbaikan keseimbangan di Bumi meskipun tidak sesempurna proses pemulihan keseimbangan di tahapan Akhirat, karena Kiamat Akhir Dunia, kehancuran yang terjadi adalah total, menyeluruh, tidak menyisakan kehidupan sama sekali di muka Bumi. 

Dengan kata lain, proses mem-format ulang Bumi dilakukan secara total sehingga Bumi dan Langit, atmosfer yang menyelubunginya akan kembali kondisinya seperti pada waktu awal diciptakannya (QS Al-Anbiya:104, Injil Yeyasa Bab 34:4; Bab 51:6; Bab 65:17; Bab 66:22) dan kehidupan baru, peradaban baru yang akan dibangkit di tahapan kehidupan Akhirat, akan ditata dengan sistem keseimbangan yang sempurna.

Nah, selanjutnya bagaimana dengan gambaran proses kebangkitan manusia dan kehidupan di masa Akhirat, serta bagaimana sistem kehidupan di Akhirat dijalankan? Mari disimak uraian berikut ini ...

Bagaimanakah sebenarnya proses kebangkitan manusia ..?

Bila Tuhan bisa menciptakan manusia, maka tentunya juga sangat mudah bagi-Nya untuk membangkitkan manusia dari kematiannya, meskipun tubuh manusia sudah tak bersisa sama sekali (QS Al-Hajj:7, QS Ar-Rum:27, QS Al-Isra 49-51, QS Yasin:78-79, QS Al-Qiyamah:3-4, Injil Yohanes Bab 5:28-29). 

Manusia saat ini sudah mampu menciptakan teknologi Kultur Jaringan, yakni menumbuhkan tanaman dari potongan bagian-bagian tanaman di dalam media khusus. Dalam pembiakan hewan dikenal dengan teknologi kloning, membikin individu baru tanpa melalui proses perkawinan atau pembuahan. 

Sel-sel binatang yang akan di-kloning diambil dari bagian tubuh binatang yang kemudian diletakkan di dalam media khusus. Setelah tumbuh menjadi embrio, dipindahkan ke rahim binatang betina yang sejenis, seterusnya tumbuh dan berkembang hingga lahir individu baru.

Pada dasarnya, DNA (DeoxyriboNucleic Acid) manusia bisa berubah selama manusia tersebut masih hidup, menyesuaikan dengan perilaku, sifat dan kebiasaan sehari-hari.  Manusia-manusia awal yang diciptakan Tuhan tentunya mempunyai wujud yang lebih sempurna dan seimbang. 

Namun seiring dengan perilaku, sifat dan kebiasaan sehari-hari yang cenderung tidak seimbang, maka mulailah timbul pelbagai penyakit dalam tubuh manusia, dan hal tersebut sedikit banyak akan merubah susunan kode genetik dalam DNA, dimana DNA sudah tak sesempurna lagi seperti pada saat dilahirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline