Lihat ke Halaman Asli

Renungan Hari Ini

Diperbarui: 7 November 2022   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: relakssminda.blogspot.com

Derap Langkah Menggapai Madinatul Munawarah.

Kondisi Dunia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kerusakan keseimbangan di Bumi sudah dalam kondisi yang sangat kritis, baik kerusakan keseimbangan alam, sosial ekonomi, maupun keseimbangan tatanan Dunia. QS Ali Imran : 103 menggambarkan bahwa Dunia saat ini sudah dalam kondisi "... Shafa khufratim Minan Naar ..." - berada di tepi jurang Neraka kehancuran yang sangat mengerikan.

Perang Peradaban adalah suatu kepastian rancangan ilmu Allah. Peristiwa perang besar antara blok Romawi dan Persia (QS 30: 1-4) yang menghancurkan sebagian besar wilayah di Bumi pada waktu itu akan segera berulang pada abad 21 dalam rangka "Zahaqal Bathil" dan sistem kehidupan Bathil pasti akan hancur (QS 17:81). 

Benih-benih pertikaian antara dua kekuatan blok besar dunia (Blok Barat vs Blok Timur) sudah semakin memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina. Perang Ekonomi Global sudah dimulai dan Ekonomi Dunia dalam ancaman resesi yang sangat parah. Para ahli menyatakan bahwa pada tahun 2023 Ekonomi Dunia Gelap Gulita. Dan, jika Ekonomi Global mengalami kehancuran di tengah potensi konflik Dunia yang semakin memanas, maka Perang Dunia 3, Perang Nuklir yang mengerikan tidak terelakkan.

Al-Qur'an menggambarkan dampak Perang Nuklir yang selain menyebabkan kehancuran secara langsung juga memicu terjadinya bencana lainnya yang lebih mengerikan. Dunia akan gelap gulita tertutup asap pekat yang menghalangi sinar Matahari (QS At-Takwir : 1), kemudian atmosfir Bumi  menjadi terbelah dan sebagian lapisan Ozon rusak, benda-benda angkasa jatuh menghantam Bumi dengan sangat dahsyat, mengguncang Bumi dan menciptakan Tsunami yang sangat dahsyat (QS Al-Infitar : 1-3). 

Hantaman meteor juga akan memicu gempa tektonik megathurst dalam waktu yang hampir bersamaan di berbagai wilayah dan mendorong gunung-gunung berapi memuntahkan isinya secara serentak (QS Al-Mursalat : 9-10, Az-Zalzalah : 1-2, Al-Waqiah : 4-5). 

Perlu diketahui bahwa bencana dahsyat adalah bagian dari rancangan ilmu Allah dalam proses perbaikan atau pemulihan sistem keseimbangan di Bumi. Dengan membangun Madinatul Munawarah sebagai bahtera kehidupan seimbang, maka Allah akan menyelamatkan kita, karena kita menjadi bagian dari perbaikan keseimbangan dan lahirnya peradaban baru (Dinul Haq).

Oleh karena itu kita harus segera menyerukan kepada Bangsa ini, mengingatkan saudara-saudara kita yang seiman, orang-orang yang peduli terhadap nilai-nilai haq, sekaligus mengajak bersatu, bekerja sama menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi  yang nyata menurut ajaran Allah, Nur menurut Sunnah Rasul dengan membangun Bahtera Kehidupann Seimbang (Madinatul Munawarah). Sehingga  kita yang awalnya mengalami friksi pandangan dan saling bertentangan "Idz Kuntum A'daa'an" maka dengan berjuang bersama membangun Madinatul Munawarah, Alah atas pilihan Nur menurut Sunnah Rasul "Fa Asbahtum Bini'matihi Ikhwaanan ..." akan menyatukan kita  ke dalam ikatan persaudaraan yang kuat (dalam sistem Kal-Jasadi Wahid - Hadits, QS 3 : 103). Dan melalui perwujudan Madinatul Munawarah, Allah akan memberikan perlindungan atau pertolongan-Nya dan menghantarkan kita untuk memenangkan kehidupan (QS 110 : 1).

Semoga!

*****

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline