Untuk kali kedua, 2022, Garuda Muda Asia kita menyabet juara di ajang AFF U-16. Kali pertama gelar juara diraih pada 2018, setelah di final berhasil menundukkan Thailand dalam drama adu pinalti yang berkesudahan 4 - 3 bagi Garuda Muda Asia kita. Saat itu Garuda Muda Asia kita di bawah besutan couch Fachri Husaini.
Sepanjang 2 kali 45 menit pertandingan final kali ini, publik bola tanah air benar-benar jantungnya dibuat berdebar dalam menyaksikan jalannya pertandingan. Bukan tak beralasan, sebab, kedua tim, antara Garuda Muda Asia kita yang berhadapan dengan Vietnam 'Golden Star', sama-sama ngotot melakukan jual-beli serangan. Golden Star yang lebih banyak menyerang dan telah merubah strateginya, berbeda saat menghadapi Garuda Muda Asia kita di fase grup yang harus mengakui keunggulan Garuda Muda Asia kita dengan skor akhir 1-2, sehingga menempatkan Golden Star sebagai runer up grup A, Garuda Muda Asia kita menempati juara grup. Karena di semifinal Golden Star berhasil menundukkan Thailand dengan skor 2 - 0, maka di partai final ini kembali bertemu dan tanding berhadapan dengan Garuda Muda Asia kita.
Sedikit berbeda perfoma dari penampilan Garuda Muda Asia kita di laga final ini. Dimana Garuda Muda Asia kita pada tanding sebelumnya selalu tampil menyerang dan menekan terhadap lawan tandingnya. Kali ini justru Garuda Muda Asia kita lebih banyak diserang dan ditekan oleh Golden Star, sementara, Garuda Muda Asia kita lebih banyak mencuri kesempatan melalui serangan balik yang cepat. Alhasil, baru menjelang berakhirnya babak pertama, memasuki tambahan waktu 2 menit, melalui kaki kiri Kafiatur Rizky, setelah mendapat umpan silang dari Rizdjar Nurviat, gol indah pun tercipta, bobollah gawang Golden Star yang dikawal oleh Pham Dhinh Hai . Sebuah tendangan melengkung dari Kafiatur Rizky, melesak ke sudut kanan atas gawang Golden Star dan tak bisa diselamatkan oleh goal keeper Golden Star, Pham Dhinh Hai, sehingga terjadi, gol! Garuda Muda Asia kita pun unggul 1 - 0 atas Golden Star sebagai penutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Garuda Muda Asia kita masih konsisten dalam melakukan ritme permainannya. Golden Star masih dibuat sulit dalam menembus barisan pertahanan Garuda Muda Asia kita. Garuda Muda Asia kita tampil dengan disiplin, konsentrasi tinggi di saat bertahan dalam menahan gempuran-gempuran serangan Golden Star yang berupaya keras untuk menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0 -1 dari Garuda Muda Asia kita.
Di menit ke-80, dilakukan penyegaran oleh couch Bima Sakti dengan menggantikan beberapa pemainnya. Nabil Asyura digantikan oleh Waliy Marifat, dan Figo Dennis digantikan oleh Narendra Tegar. Di menit-menit ini, Garuda lebih banyak menahan gempuran serangan dari Golden Star yang masih tampak ngotot dalam upaya mengakhiri ketertinggalannya dari pasukan Garuda Muda Asia kita.
Tekanan beruntun pun dilakukan oleh sang Golden Star, Vietnam, dalam berburu gol. Akan tetapi, barisan pertahanan Garuda Muda Asia kita, mampu mejalankan tugasnya dalam mementahkan serangan Golden Star. Bahkan, terlihat kesigapan goal keeper Garuda Muda Asia kita, Andrika, dengan aksinya mampu menangkap sontekan Phan Tanh Duc Thien di depan gawangnya pada menit ke-89.
Hingga laga berakhir, gol tambahan tidak tercipta. Garuda Muda Asia kita pun menang atas Golden Star, Vietnam, 1 - 0 dan ditasbihkannya pasukan Garuda Muda Asia kita sebagai juara ..! Inilah jawabnya! Di kala Timnas Bola kita masih belum bisa berbicara di level regional Asia Tenggara dalam menggapai juara, sang belia Garuda Muda Asia kita telah mampu menorehkan sejarah di ajang AFF U-16 Championship 2022 sebagai juara ...
Bravo pasukan Garuda Muda Asia kita!
Sekian dan terima kasih. Salam Olah Raga, Salam Seimbang bagi Indonesia_Nusantara ...
Kota Malang, Agustus di hari ke-13, Dua Ribu Dua Puluh Dua.