"keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
berpijak dari sinilah tentunya, harus dimulai
guratan jeritan jiwa dan alam pikiran kita kali ini
betapa tidak, karena kepalsuan tak malah mereda, justru kian membabi buta meraja lela
belum dingin tentang mandalika, menyembul hingar bingarlah formula menggantikannya
apa yang hendak dicapai?
hanya mercu suarkah, agar dunia memuja mengelu-elukannya?
begitukah?