Lihat ke Halaman Asli

Mudik

Diperbarui: 27 April 2022   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri.sas.mlg.jpg.aplikasicanva.komp

karena masih tergores dalam kamus hidup, agenda serta rencana

mentradisi membudaya berujung bersiklus dalam saban tahunnya 

pulang kampung, selatan kampung  dari titik udik, lalu menjadi hilir mudik 

dan, tak sebatas itu jalan bergulirnya

meledak meluas merambah seantero negeri mewujud sebagai fenomena

memadu kasih berhiaskan cinta membuta dalam rupa irama lebaran

bersinggunglah pula dengan penanda hari raya selainnya, lantaran dipercaya dengan keyakinannya 

adalah karena masih merasa sebagai insan rantau yang bermula dari udik bertaruh menuju hilir

karenanya tradisi yang membudaya itu meneteskan soal sejumput demi sejumput teruslah membongkah

risiko, insiden, waktu, tenaga, daya biaya tak lagi mengusik pikiran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline