Lihat ke Halaman Asli

Menarilah Bila Perlu

Diperbarui: 21 September 2022   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dokprikoesas.com

Panggung drama kehidupan, telah disediakan. Kita hanya menyusun dan tinggal menyusun, skenario di atas skenario bertalikan titah dan replika-Nya.

Agar mewujud teatrikal indah nan menawan, teduh dipandang dan niknat dirasa...

Nyanyikanlah lagu kehidupan laksana di taman merindang. Irama kalbu yang tak gagu. Menarilah bila perlu melengkapi lagu berpartitur utuh tiada celah, menyusup bisikan merayu mendayu, bukan sekedar melipur lara.

Realita fakta nan penuh kepastian, menawarkan pilihan lagu mempesona.

Pentaskanlah! Biar disaksikan para peraut wajah. Hitam, putih dan kelabu ...

Terus, terus dan teruskanlah... Melajulah tanpa ragu!

*****
Kota Malang, September di hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline