Lihat ke Halaman Asli

Kumohon Berhentilah

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumohon berhentilah menapakkan kakimu diatas jejakku.
Sebab kita tak lagi sejalan. Segores luka yang kau toreh dihatiku telah
menghapus seluruh kisahmu dihidupku
Kumohon berhentilah menuliskan cerita di langkahku.
Sebab tintamu tak lagi berwarna. Rasa sakit yang kau beri untukku telah menghilangkan seluruh rasa dihatiku
Kumohon berhentilah menungguku di ujung waktu.
Sebab penantianmu akan sia sia. sebentuk benci yang kau titip untukku telah menenggelamkan kerinduanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline