1. Analisis Artikel Jurnal "Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri"
Dari artikel tersebut bisa di simpulkan bahwa ada banyak penyebab perceraian di antaranya: tidak tanggung jawab, tidak memberi nafkah, perselingkuhan, perselisihan dan pertengkaran, belum dikarunia anak, meninggalkan kewajiban, penikahan pada usia muda.
Peran KUA yang kurang dalam fungsi BP4 yang memberikan nasehat pernikahan. Kebanyakan masyarakat yang datang ke BP4 sudah dalam kondisi kronis hubungan pernikahannya, sehingga tidak maksimal dalam menyelesaikan masalah. Sementara dari aspek hukum, pengadilan memberikan akses kemudahan dalam pengajuan perkara di Pengadilan Agama, seperti dengan adanya sidang keliling yang lebih pada penjemputan bola bagi para pihak yang berperkara. Asas pernikahan yang kekal untuk selamanya, perceraian dipersulit belum bisa mengerem laju tingkat perceraian.
2. Faktor-faktor terjadinya perceraian
Putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian. Dalam rumah tangga terkadang disebabkan oleh satu faktor, dua faktor atau bahkan tiga faktor sekaligus, yang tidak mengarah pada keharmonisan hubungan suami istri dan tidak menutup kemungkinan faktor-faktor tersebut pemicu dalam hubungan antara kedua pasangan.
Memulai kehidupan rumah tangga tidak semudah yang dipikirkan karena setiap perjalanan bahtera rumah tangga pasti akan terjadi kendala. Hal itu setiap pasangan akan segera sadar cara tindakan penyelesaisan masalahnya dengan secara berdamai demi menjaga keutuhan rumah tangganya atau berujung melepaskannya atau berarti ke arah perceraian.
Faktor-faktor yang dapat terjadinya perceraian :
a) Terjadinya pertengkaran
Hal terbesar yang membuat orang memilih jalan perceraian adalah seringnya pertengkaran, masalah rumah tangga pasangan yang berpenampilan ideal dapat menghadapi situasi sulit ini. Bahkan orang yang kita kenal yang terlihat begitu mesra dan harmonis pun bisa mengakhiri pernikahannya. Oleh karena itu, pertengkaran yang terus-menerus adalah faktor paling umum dalam perceraian.
b) Kurangnya komunikasi
Komunikasi yang baik adalah dapat memahami dan cara agar untuk menghindari kesalahpahaman. Oleh karena itu, perlu meninjau kembali bagaimana komunikasi dengan pasangan bisa berjalan dengan baik.
c) Kekerasan
Masalah kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi salah satu penyebab putusnya pasangan. Kekerasan fisik menjadi alasan utama mengapa seorang istri atau suami menggugat cerai pasangannya.
d) Perselingkuhan
Tindakan tersebut secara signifikan mempengaruhi kelangsungan dan keharmonisan keluarga. Seperti hilangnya kepercayaan, rasa hormat antara suami dan istri.