Semarang (6/8), sudah satu tahun lebih sejak wabah Virus Covid 19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO (World Health Organization) namun dunia belum ada yang menunjukan perubahan baik signifikan dalam menanganinya, bahkan beberapa waktu kurun terakhir ini varian Virus Covid 19 semakin banyak. Kasus Covid 19 pertama kali terjadi di Wuhan, China dan kini menyebar ke seluruh penjuru dunia. Saat ini ada empat varian virus Covid 19 yang telah masuk di Indonesia yaitu varian Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Delta (B.1.617.2), dan Gamma (P.1). Kasus positif Covid 19 di Indonesia juga semakin hari terus bertambah.
Melalui Program Kerja Kuliah Nyata, Mahasiswa Universitas Diponegoro turut membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19 dengan melakukan program kerja mengenai edukasi penerapan protokol kesehatan yang benar dan pembuatan sabun antiseptik Spirulina sp. serta sosialisasi GEMAR IKAN untuk meningkatkan imun tubuh sebagai reminder agar tidak lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan dan penjagaan diri terhadap virus Covid 19, mengingat pandemi ini sudah mewabah cukup lama.
Adapun tema KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2021 ini yaitu "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".
Mekanisme pelaksanaan KKN ini dilakukan secara mandiri di wilayah tempat tinggal mahasiswa masing-masing. Program kerja sosialisasi prokes dan pembuatan sabun antiseptik Spirulina sp. serta edukasi GEMAR IKAN ini dilakukan di Desa Kalongan RT 04 RW 08, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Penerapan protokol kesehatan terutama mencuci tangan menjadi hal penting untuk dilakukan. Tangan merupakan tempat berkumpulnya kuman dan bakteri. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik dapat membunuh kuman dan bakteri.
Salah satu sabun antiseptik yang baik yaitu dengan menggunakan sabun antiseptik Spirulina sp. Spirulina sp. merupakan mikroalga yang mampu hidup diberbagai kondisi salinitas dan memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri.
Pembuatan dan penggunaan sabun antiseptik Spirulina menjadi alternatif dalam penerapan protokol kesehatan. Pembuatan sabun tersebut juga dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan ekonomi di masa pandemi.
Selain penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pertahanan diri dari luar, diperlukan juga pertahanan diri dari dalam. Pertahanan diri dari dalam dilakukan dengan membentuk imun tubuh yang didapat dengan makan-makanan bergizi, salah satunya dengan makan ikan. Ikan memiliki kandungan omega 3 dan 9 yang dapat membentuk sistem kekebalan tubuh seseorang. Dengan makan ikan maka tubuh akan menjadi lebih sehat.