Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme Online: Media Baru Masa Kini

Diperbarui: 3 Maret 2016   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://zephoria.com/wp-content/uploads/2014/08/online-community.jpg"][/caption]

 

Saat ini pencarian informasi melalui media konvensional seperti televisi, radio, dan surat kabar telah beralih ke media digital. Digital merupakan uraian data atau informasi dalam bentuk angka, yang disalurkan melalui kabel, kawat, maupun frekuensi. Hal ini mengakibatkan informasi tersebut dapat disebarluaskan dan diperoleh dengan mudah oleh masyarakat. Online dapat diartikan sebagai penggunaan, penyebaran, dan penerimaan informasi secara digital. Terlihat dari kecepatan informasi yang beredar di masyarakat, dalam hitungan detik masyarakat dapat memperbarui atau mengetahui perkembangan dari informasi yang didapat sebelumnya.


Kemajuan teknologi memberikan pengaruh dalam segala aspek, tidak terkecuali pada sistem kerja jurnalis. Jurnalis yang saat ini hidup dalam perkembangan media digital tentu melakukan adaptasi terhadap keberadaan media ini. Dalam pekerjaannya, seorang jurnalis tentu menggunakan internet dalam memperoleh informasi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Melalui internet, jurnalis dapat menjadi perantara suatu peristiwa untuk dapat diketahui oleh masyarakat, teknologi yang tak terbatas ini benar-benar mendukung jurnalis untuk dapat bekerja lebih efisien. Maka dari itu, dalam dunia digital, jurnalis telah menciptakan jalannya sendiri dengan yang disebut dengan jurnalisme online.


Jurnalisme online dapat dikatakan sebagai jurnalisme baru yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, dalam hal ini yaitu banyaknya penggunaan internet. Interaktivitas menjadi salah satu konsep yang cukup penting dalam jurnalisme online. Hal ini dikarenakan dalam penerapannya, antar individu dapat berinteraksi atau terlibat secara langsung dalam situs-situs online tertentu. Interaksi tersebut dapat dilihat dari adanya komentar pada sebuah postingan yang diunggah oleh seseorang pada sebuah laman. Selain itu, jurnalisme online juga memungkinkan penggunaan internet dengan sifat yang lebih personal atau individual. Hal yang dimaksud dalam hal ini yaitu bahwa teknologi internet tidak hanya memungkinkan interaksi yang cepat antara wartawan, organisasi, dan pengguna, tetapi juga antara individu dengan wartawan. Jurnalisme online sebagi sebuah produk yang hadir untuk memenuhi kebutuhan individu. Masyarakat memiliki pilihan untuk dapat mengakses situs online, tidak jarang dalam sebuah situs online juga tersedia hyperlink atau link tautan untuk memudahkan pencarian informasi lain yang terkait.


Konvergensi merupakan penggabungan dari beberapa media dalam menyampaikan informasi. Sisi konvergensi yang tampak dalam jurnalisme online, yaitu adanya media cetak yang membuat konten informasinya juga dimuat dalam media online. Dalam tulisan yang menarik dari media cetak yang disisipkan link menuju video yang terkait dengan tulisan, menjadi sebuah persaingan antara media online dengan industri televisi. Beberapa karakteristik dari konvergensi yaitu adanya kerjasama antara organisasi media jurnalistik dan non-jurnalistik, proyek pemasaran dan manajemen lintas media, serta pembentukan penelitian dan pengembangan strategi media.


Menulis dalam jurnalisme online tidak hanya sekedar menulis teks biasa, diperlukan keahlian khusus untuk dapat menyampaikan pesan di dalam sebuah media online. Salah satunya yaitu dengan menggunakan storyboard dalam penulisan. Storyboard digunakan sebagai panduan atau langkah-langkah untuk merencanakan pembuatan tulisan terstruktur untuk dapat dibaca dalam media online. Penulisan non-linear juga dapat digunakan dalam jurnalisme online, yaitu dengan penggunaan piramida terbalik, hal ini sesuai dengan konsep penulisan berita yaitu meletakkan bagian penting pada bagian awal paragraf. Pesan harus dapat tersampaikan dalam sebuah tulisan, maka dari itu hanya tulisan yang singkat, ringkas, dan menarik yang akan dibaca oleh pengguna sebuah situs media online. Untuk dapat membuat tulisan online menjadi semakin menarik, dapat juga ditambahkan sebuah pertanyaan di awal paragraf dengan tujuan untuk meningkatkan rasa penasaran terhadap pembaca. Harapan dari penggunaan kalimat tanya tersebut, yaitu agar pembaca tetap pada laman dan meneruskan membaca hingga akhir tulisan. Pengguna situs online dapat memilih sendiri bagian informasi yang ingin dibaca, sehingga tidak membaca tulisan secara keseluruhan, hal tersebut disebut sebagai layering konten.


Hal-hal standar yang terdapat dalam sebuah media online yaitu adanya hyperlink yang ditautkan untuk menghubungkan dengan laman lain terkait. Selain itu, selalu ada konten “About Us” yang berguna untuk mengetahui secara mendalam mengengai sebuah situs media online. Surat elektronik yang biasanya dikirimkan oleh pembaca, biasanya dibalas oleh admin media online tersebut.
Secara keseluruhan, keberadaan jurnalisme online sangat membantu dalam perbaruan pengetahuan dan informasi. Namun, tentu penggunaan internet dapat memberikan dampak positif dan negatif. Hal-hal baik dalam penggunakan media secara online dapat diambil, sedangkan dampak yang buruk sekiranya dapat dijauhkan. Gunakan internet secara bijak dan perluas pengetahuan dengan informasi-informasi yang bermanfaat.

 

Referensi:
Deuze, Mark. 2004. Journalism Studies volume 5 number 2. Belanda: Universiy of Amsterdam.
Deuze, Mark. 1999. Journalism and the Web: An Analysis of Skills and Standards in an Online Environment. London: Sage Publications.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline