Lihat ke Halaman Asli

Rasa ~

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13497037441418525138

Hembus Angin kawah puncak gunung Semerbak bunga sedap malam Di mana sebenarnya? Petromak mulai nampak serupa kunang-kunang Kecil-kecil mungil namun jadi hangat Karena memang butuh naungan Nyaman. Dalam ringkukkan.. Walau hanya teh manis hangat yg akan cepat sesuai dengan udara sekitar yang dominan Dan sunyi yang paling penting Membuat hati bersorak kepada empunya Berkelana.. Ayo!! Lalu jadi larut. Turut. Dan di situlah akhirnya dia berlabuh Di depan bilik kecil nan hangat Menunggu kunang-kunang dan dendangan malam Sambil membayangkan jejaka ditemani lantunan lagu lama dari radio tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline