Pada era globalisasi saat inilah perkembangan teknologi semakin cepat berkembang di seluruh dunia. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini, setiap orang dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi guna membantu aktivitas manusia agar lebih cepat dan efisien.
Namun, hal ini sebagian penduduk Indonesia khususnya di daerah pedesaan masih belum mengikuti perkembangan teknologi dengan pesat bisa dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan kegunaan kompter dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hal tersebut, perlu adanya pelatihan maupun pembelajaran tentang pentingnya kegunaan komputer di dalam kegiatan sehari-hari.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan sebuah kegiatan dengan nama " Pelatihan Administrasi Dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja Perangkat Desa Talok" . Kegiatan ini dilakukan di Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang dengan sasaran perangkat Desa Talok yang akan berlangsung 2 hari dengan waktu yang berbeda. Pertama, melakukan kegiatan Pre-test.
Dalam hal ini dilakukan kegiatan pre-test terlebih dahulu yang terkait tentang dasar-dasar Microsft Word dan Microsoft Excel, sehingga menyesuaikan diri dengan keadaaan yang sudah ada.
Dokumen Pribadi:
Pada hari Selasa, 19 Juli 2022 diadakannya kegiatan Pre-Test yang dihadiri oleh 8 perangkat desa dari berbagai jabatan, baik dari Staf Desa, Kasi Pelayanan, Kasi Umum bahkan Sekertaris Desa dan Bendahara Desa pun juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Tujuan diadakan pre-test ini agar dapat mengetahui hal hal apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan setiap perangkat desa dalam mengoperasikan computer baik dari segi pengerjaan soal maupun mengenali fitur-fitur di dalam computer.
Ada beberapa kesulitan yang dialami perangkat Desa Talok pada saat pengerjaan pre-test yaitu Pertama, belum terlalu mengenal fitur Microsoft Word secara detail. Kedua, kendala dalam membuat kop surat undangan.
Mayoritas perangkat Desa Talok belum terlalu paham dalam pembuatan kop surat undangan yang baik dan benar, sehingga terjadinya kesalahan dari segi penempatan logo maupun identitas.
Ketiga, banyaknya perangkat desa mengerjakan soal-soal berhubungan dengan data kependudukan di Microsoft excel menggunakan secara manual, padahal bisa dilakukan secara otomatis.