Lihat ke Halaman Asli

Pementasan Drama Kolaborasi Mahasiswi PBSID UM dengan Siswa-Siswi Kelas 8H SMPN 3 Singosari

Diperbarui: 7 Juni 2023   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Pementasan drama merupakan sebuah pertunjukkan cerita kehidupan yang digambarkan atau dituangkan dalam bentuk naskah dan diperankan oleh aktor atau aktris. Dalam hal ini, pementasan drama dianggap penting sebagai salah satu aspek pembelajaran bahasa Indonesia ditingkat sekolah menengah. Pembelajaran pementasan teks drama ini dapat menjadi ajang latihan bagi siswa-siswi yang ingin menjadi seorang aktor atau aktris maupun entertainer. Pementasan drama yang diangkat kali ini bertemakan "Persahabatan". Tema ini dipilih karena menggambarkan kehidupan remaja di sekolah menengah. Persahabatan dengan segala lika-likunya, dengan segala masalah dan solusi yang ada didalamnya. Pementasan drama kali ini dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 8H SMPN 3 Singosari dengan bantuan dan bimbingan salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah serta salah satu guru bahasa Indonesia yang ada pada SMPN 3 Singosari.

Pementasan drama ini dilakukan di lapangan basket SMPN 3 Singosari pada tanggal 19 Mei 2023. Pementasan ini termasuk kedalam salah satu rangkaian acara "Bulan Pancasila dan Bazar P5" yang diadakan oleh guru-guru P5 SMPN 3 Singosari dan  berkolaborasi dengan mahasiwa/mahasiswi program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMPN 3 Singosari pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Untuk pementasan drama ini, merupakan kolaborasi khusus antara guru program Asistensi Mengajar dengan siswa-siswi didikannya kelas 8H. Pementasan drama ini dipentaskan secara langsung namun, dengan menggunakan dubing. Hal ini dikarenakan tidak terdapat mic clip on, jadi sebagai bentuk antisipasi agar suara pemeran terus terdengar para panitia pementasan memutuskan untuk dubing. Selain pementasan drama, dalam acara ini juga terdapat penampilan yang lain. Penampilan tersebut antara lain penampilan grand finalis lomba reporter dan menyanyi lagu daerah kelas 7 dan 8, paduan suara kelas 8A, tari kreasi "Wonderful Indonesia", dan penampilan band dari bapak/ibu guru SMPN 3 Singosari. Selain penampilan, dalam acara ini juga terdapat pameran "SinegArt". Pameran ini dibuat sebagai bentuk apresiasi untuk satu gambar poster terbaik setiap kelas di kelas 8 guna memperebutkan juara.

Naskah drama yang dipentaskan adalah hasil karya murni dari siswa-siswi kelas 8H dengan dikonsultasikan pada guru program Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan tema yang ada, tim penyusun naskah berhasil membuat sebuah naskah drama dengan judul "Sahabat itu Cinta, Bukan Harta". Judul tersebut diangkat berdasarkan permasalahan atau konflik nyata dalam kehidupan remaja-remaja saat ini. Tak hanya pada remaja di sekolah menengah, bahkan permasalahan ini bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.

Dalam drama berjudul "Sahabat itu Cinta, Bukan Harta" ini menceritakan tentang kisah dua orang anak laki-laki sekolah menengah pertama yang bersahabat sejak mereka kecil. Mereka berdua merupakan anak yang terkenal dan terpandang disekolahnya. Kepopulerannya ini terus mengalir sampai semua orang di sekolahnya mengenal mereka berdua. Suatu saat, salah satu dari mereka harus jatuh miskin karena usaha orang tuanya bangkrut. Tak disangka, bukannya mendukung dan selalu ada tetapi sahabat dekatnya ini menjadi sombong dan tidak mau bersahabat bahkan berteman dengannya. Singkat cerita, sang anak yang jatuh miskin ini diangkat anak oleh seorang yang kaya raya karena kebaikan hatinya dan anak yang sombong berganti jatuh miskin karena orang tuanya tiada dalam kecelakaan dan ia tidak memiliki siapapun lagi. Uang dan seluruh hartanya habis seketika karena ia tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.

Roda kehidupan memang terus berputar, itulah yang ingin digambarkan oleh tim penulis naskah dalam naskah drama ini. Perbedaan keduanya, sang anak yang menjadi kaya raya lagi ini tidak sombong dan tetap menganggapnya sebagai sahabat. Keduanya saling meminta maaf dan kembali bersahabat. Pada akhirnya, mereka semua tetap berteman dengan anak yang sombong tersebut dan membantunya mencari nafkah untuk menyambung hidupnya.  Akhir cerita yang bahagia ini ditutup dengan flashmob yang dilakukan oleh seluruh pemeran, seluruh siswa-siswi kelas 8H, guru program AM mata pelajaran bahasa Indonesia selaku produser, dan salah satu guru bahasa Indonesia SMPN 3 Singosari selaku penanggung jawab keseluruhan dan guru pamong bagi guru program AM mata pelajaran bahasa Indonesia.

Di kehidupan nyata pasti banyak sekali yang ceritanya mirip bahkan sama dengan naskah drama "Sahabat itu Cinta, Bukan Harta". Terkadang yang dilihat dalam suatu pertemanan adalah berapa uangnya bukan bagaimana orangnya. Hal ini jelas sudah salah, karena sebanyak apapun uangnya jika tidak nyaman untuk apa berteman. Naskah drama tersebut mengajarkan bahwa uang bukan ukuran kita untuk berteman. Berteman itu suka dan duka, bukan ketika roda berputar kebawah kita pergi meninggalkan teman kita namun, harusnya kita ada untuknya disaat apapun. Teman dalam keadaan suka sudah biasa, tetapi teman dalam keadaan duka jarang adanya.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Dalam mempersiapkan pementasan drama ini siswa-siswi kelas 8H SMPN 3 Singosari bersama dengan guru program AM mata pelajaran bahasa Indonesia terbagi menjadi beberapa tim. Tim ini berfungsi agar setiap anak memiliki tanggung jawab pada diri sendiri maupun pada pementasan. Pembagian tim ini didasarkan pada kemampuan dan kemauan setiap anak serta atas dasar pertimbangan guru. Guru program AM mata pelajaran bahasa Indonesia di sini berperan sebagai produser yang bertanggung jawab penuh atas pementasan drama mulai dari perencanaan sampai dengan pementasan. Setelah produser, ada sutradara yang bertanggung jawab pada persiapan dan pementasan. Sutradara ini diberikan kepada salah satu siswi di kelas 8H. Selain produser dan sutradara, siswa-siswi kelas 8H terbagi dalam tim penulis naskah, tata rias, tata suara, serta properti. Bagi sebagian siswa-siswi yang tidak masuk ke dalam tim-tim terkait, mereka bertanggung jawab dalam membantu properti dan sebagai pemeran figuran dalam drama. Untuk beberapa tim yang telah terbagi tadi, memiliki tanggung jawab masing-masing yang akan diuraikan berikut ini.

Tim penulis naskah bekerja sebelum pementasan drama dilaksanakan. Tim penulis naskah drama ini bertanggung jawab dalam perancangan cerita, penulisan cerita, hingga penyuntingan cerita setelah dikonsultasikan dengan guru. Penulis naskah dalam hal ini, mencari permasalahan atau konflik nyata yang sering terjadi dalam remaja sekolah menengah terkait dengan persahabatan. Akhirnya, tim penulis naskah memutuskan untuk mengambil permasalahan tentang uang dan persahabatan yang memunculkan drama yang berjudul yaitu "Sahabat itu Cinta, Bukan Harta".

Tim tata rias dalam pementasan drama ini bertanggung jawab dalam merencanakan dan menyusun kostum serta make up yang akan digunakan dalam pementasan. Kostum yang sudah direncanakan oleh tim tata rias akan diberitahukan kepada aktor dan aktris yang bersangkutan. Jika terdapat aktor atau aktris yang tidak mempunyai maupun menemukan kostum yang direncanakan, maka ini adalah tugas tim tata rias untuk berusaha mencari sebelum hari pelaksanaan pementasan. Karena drama yang dimainkan terkait dengan kehidupan sekolah dan persahabatan, maka make up yang digunakan juga tidak terlalu tebal atau menor cukup tipis saja. Make up yang ada hanya untuk menambah kesan manis para aktor dan aktris drama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline