Lihat ke Halaman Asli

Ayo Bikin Cerita atau Bercerita!

Diperbarui: 2 Desember 2017   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ketika kecil dulu bapak atau ibu guru di taman kanak-kanak sering bercerita tentang kisah si kancil. Kami sering sekali mendengar cerita fabel (hewan). Orang tuapun sering menceritakan kembali kepada kita kisah-kisah sikancil yang lain.

Namun itu cerita lama, orang tua atau guru di sekolah suka malu jika bercerita kepada anak tentang kisah-kisah yang penuh dengan pelajaran itu. Banyak argumen para orang tua dan guru, dari mulai "saya tidak pintar bercerita" sampai "itu cerita zaman dulu sudah tidak relevan lagi di masa sekarang".

Akhirnya si anak dengan segala keterbatasannya mencoba mencari sendiri cerita-cerita yang sesuai dengan keinginan mereka. Ada yang meminjam di perpustakaan sekolah, ada yang membeli di toko buku, adapula yang berburu cerita di internet.

Sepanjang pengalaman saya, anak zaman dulu dengan anak zaman sekarang tidaklah jauh berbeda, ketika kita mau bercerita dihadapan mereka, mereka akan dengan sangat hikmat mendengarkannya meskipun gaya bercerita kita kurang menarik. Meskipun anak mengenal kita dengan orang yang suka marah-marah (pemarah) namun ketika kita bercerita mereka akan tetap tertarik mendengarkan cerita yang kita sampaikan. Jika anda tidak percaya buktikan saja sendiri.

Jika yang menjadi permasalahan adalah kurangnya referensi cerita, anda dapat pergi ke toko buku yang menjual cerita anak-anak, atau jika anda malas ke toko buku anda juga dapat mencarinya di internet. Banyak sekali blog atau web yang berisikan cerita-cerita untuk anak-anak salah satu contohnya adalahkumpulan tulisan 25.

Di blog ini anda dapat menemukan cerita fabel (hewan), cerita liburan, cerita fantasi, dll. Dan hebatnya hampir semua cerita di blog ini adalah hasil tulisan dari anak-anak, karena yang membangun blog ini adalah seorang guru sekolah dasar yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswinya untuk berkarya khususnya karya tulis.

Bagi anda yang tidak hanya hobi membaca tapi juga hobi menulis anda juga dapat menyalurkan hobi anda disini dengan mengirim karya anda lewat halaman kirim karya.

Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak mau bercerita kepada putra-putri kita. mari isi jiwa putra-putri kita dengan sesuatu yang positif melalui bercerita, jangan biarkan jiwa mereka kosong sehingga terisi dengan sesuatu yang negatif yang nantinya akan merusak generasi penerus ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline