Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
Ada sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan siswa dalam kegiatan belajar, Wahyuningsari (2022). Hal ini juga sejalan dengan pendapat Firdaus (2022) yang mengemkakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan upaya yang dilakukan guru untuk memenuhi kebtuhan guru dan harapan murid.Guru memperhatikan ciri khas siswa yang berbeda-beda, sehingga siswa yang mempunyai ciri berbeda tidak akan diperlakukan sama. Dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi, guru harus mengambil langkah-langkah yang wajar untuk mengakomodasi perbedaan karakteristik siswa. Pembelajaran yang dibedakan bukan berarti memberikan perlakuan yang berbeda kepada setiap siswa atau membedakan antara siswa yang pandai dan kurang pandai.Penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi perlu mendorong anak menyerap informasi secara maksimal dalam pembelajaran. Dampak penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi antara lain: seluruh siswa dengan karakteristik yang beragam merasa diterima dan dihargai, guru mengajar untuk keberhasilan dan pertumbuhan siswa, kebutuhan belajar Pembelajaran siswa difasilitasi, misalnya dengan bentuk pembelajaran yang benar-benar adil, melibatkan kolaborasi antara guru dan siswa . Untuk mendorong fleksibilitas pembelajaran yang berbeda, hasil awal yang ditetapkan setiap tahun akan diubah menjadi hasil pembelajaran berbasis tahapan yang disusun sesuai dengan tahapan perkembangan siswa. Perubahan tersebut berasal dari pentingnya fleksibilitas, tujuan pembelajaran yang tidak terlalu padat, dan perlunya merancang pembelajaran yang tepat sesuai dengan tingkat belajar siswa (teaching at the right level). Rancangan hasil belajar berdasarkan tonggak sejarah didasarkan pada pemahaman bahwa meskipun pada usia yang sama, tingkat prestasi akademik siswa tidaklah seragam.Wulandari (2022) mengemukakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir, melayani,dan mengakui keberagaman siswa dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat,dan preferensi belajar siswa.
Contoh Keberagaman
Kasus yang ada di kelas :
Anak-anak seumuran yang bersekolah bersama belum tentu memiliki tinggi badan yang sama, minat yang sama, kepribadian yang sama, kesukaan atau ketidaksukaan yang sama. Kemampuannya pun berbeda-beda, ada yang mungkin paham banyak namun ada pula yang tidak paham apa-apa. Mereka mempunyai hal yang berbeda, karena anak-anak ini adalah manusia dengan banyak hal berbeda tentang dirinya. Mereka berasal dari keadaan, budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda, sehingga hal ini akan sangat mempengaruhi segala sesuatu tentang anak. Ruang kelas yang bercirikan keragaman budaya dan bahasa memerlukan beragam strategi untuk membedakan pengajaran guna memenuhi kebutuhan siswa yang beragam.Hal ini sejalan dengan Firdaus (2022) yang mengemukakan bahwa kelas yang beragam dengan memberikan kesempatan dalam meraih konten, memproses suatu ide dan meningkatkan hasil setiap murid, sehingga murid-murid akan bisa lebih belajar dengan efektif.
Begitu menurut dari diskusi kelompok 2 semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Nama Kelompok 2 :
1. Chandra Mawarti Wijayanti
2. Daud Tegar Wahyudi
3. Desika Lestari
4. Dwi Zakiyyah
5. Edi Suranto