Lihat ke Halaman Asli

praktek money politic dalam pemilu

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PRAKTEK MONEY POLITIC DALAM PEMILU

Money Politic atau yang bisa dikatakan Politik Uang merupakan tindakan yang dilakukan para calon legislatif dengan cara memberi uang kepada pemilih agar mau memilih calon legislatif tersebut. Para calon legislatif sekarang sudah banyak yang menggunakan politik uang. Politik uang bisa dikatakan sudah lumrah dilakukan oleh para calon legislatif. Calon legislatif sudah tidak memikirkan lagi dampaknya, yang dia pikirkan hanya bagaimana dia bisa menang dalam pemilu tersebut.

Pelaksaan pemilu yang bersih tanpa politik uang itu dambaan semua masyarakat Indonesia. Akan tetapi sebagian dari masyarakat masih dengan terbuka menerima uang dari calon legislatif. Mereka beranggapan yang penting dapat uangnya saja tanpa memikirkan nasib Indonesia kedepannya. Jadi bisa dikatakan politik uang itu sudah lumrah di laksanakan. Strategi yang dilakukan para calon legislatif adalah dengan beraksi di desa-desa yang dianggapnya dapat menjadi potensi kemenangan dia. Pendidikan orang desa yang rata-rata masih rendah dapat menjadi faktor kemudahan para calon legislatif.

Pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung seyogyanya dapat menekan praktek Money Politic tetapi kenyataan yang terjadi dilapangan itu malah sebaliknya. Orang-orang malah lebih suka jika diberi uang. Padahal sudah jelas Politik Uang itu dilarang dan jika terbukti ada politik uang maka akan diberi sanksi oleh Komisi Pemilihan Umum. Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya memberantas praktek Politik Uang. Masyarakat jangan sampai mau diiming-imingi uang oleh para calon legislatif agar mau memilih dia. Kita memilih calon legislatif karena berdasarkan visi dan misinya bukan berdasarkan uang yang diberikan oleh mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline