Lihat ke Halaman Asli

Satu Hari di Kota Bontang

Diperbarui: 14 Juni 2016   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama di PT.Badak LNG

Tanggal 30 Mei 2016 dini hari, suara alarm HP yang sengaja saya pasang pun berbunyi. Saya bergegas mematikan alarm tersebut dan melihat jam tepat pukul 02.30 dini hari. Dengan mata yang masih setengah tertutup karena waktu tidur saya hanya 2 jam saja yang dikarenakan malam sebelumnya habis mengadakan proker KKN sampai pukul 22.00, saya pun langsung mandi dan bersiap-siap untuk berangkat dan tidak ketinggalan juga cemilan pun harus selalu dibawa untuk mengisi perut.

Pukul 03.30. Tak lama setelah saya siap untuk berangkat, tiba-tiba terdengar suara rintikan hujan yang samar-samar dan lama kelamaan suara rintikan samar-samar tersebut berubah menjadi suara rintikan yang besar. Ketika saya melihat ke jendela ternyata saat itu sedang terjadi hujan cukup deras yang disertai angin, untung saja itu tidak berlangsung lama. Tepat pukul 04.20 jemputan saya pun datang ( pacar ), saya bergegas menaiki motor dan kami pun melaju dengan kecepatan 40km/jam.

Sesampainya di kampus FISIP Unmul tercinta pukul 04.30, tak lama kemudian 4 bus dan 1 mini bus pun datang. Waktu menunjukkan pukul 5 lebih dan mahasiswa mahasiswi dari kelas Ilmu Komunikasi A dan B yang berjumlah sekitar 125 pun telah hadir semua. Sebelum berangkat, tak lupa kami melakukan doa bersama agar selamat sampai tujuan. Dan kemudian kami menaiki bus masing-masing yang telah ditentukan, yang dimana disetiap bis berjumlah sekitar 25 orang hasil campuran dari kelas A dan B. Saya pun menaiki bus nomor 2. Dan study tour pun dimulai.

Hujan pun ikut mengiringi kami sepanjang perjalanan dari Samarinda menuju Bontang yang menghabiskan waktu 3 jam tersebut karena bis yang saya tumpangi melaju kencang dengan kecepatan sekitar 90km/jam tersebut.

Awan subuh yang gelap berubah menjadi langit biru yang sedikit tertutup awan hitam karena medung disertai hujan pun kami lewati, ternyata sudah pukul 09.30 dan kami pun sampai di Bontang. Tujuan awal kami di Bontang yaitu langsung menuju ke PT.Badak LNG. Sesampainya di lokasi, kami di arahkan untuk menuju Town Center PT. Badak LNG untuk melakukan kegiatan kuliah umum. Kuliah umum pun dibawakan langsung oleh Humas dari PT.Badak LNG. Sebelum kuliah umum berlangsung, PT.Badak LNG melakukan pemutaran company profile tentang perusahaannya. Dan kuliah umum pun berjalan sekitar 1 jam.

Pukul 10.30 setelah kuliah umum selesai. Kami diminta untuk menaruh semua barang kami dan alat elektronik apapun itu untuk ditinggal di Town Center. Kami pun diarahkan untuk keluar gedung dan segera menaiki bis yang telah disediakan oleh PT.Badak LNG. Sebelumnya di pintu keluar, kami pun diberikan cindera mata berupa gantungan kunci yang terbuat dari batu.

Setelah kami semua menaiki bis untuk melakukan press tour. Naiklah seorang pria bermata sipit dan berkulit putih yang mengenakan seragam lengkap dengan helm ala ala pegawai perminyakan. Pria tersebut bernama Farhan, tour guide di bis kami. Selama perjalanan mengelilingi kilang kilang gas, tour guide kami pun sambil menjelaskan bagaimana proses pencairan gas tersebut. Selama sekitar 1 jam berkeliling, kami pun kembali ke Town Center untuk melakukan istirahat dan makan siang.

Waktu menunjukkan pukul 14.00. kami pun melanjutkan kunjungan kami ke tempat kedua yaitu KopKar PT Pupuk Kaltim. Selama kurang lebih 2 jam kami diberi materi dan diberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab. Sekitar pukul 16.00 kami mengakhiri kunjungan kami di KopKar PT Pupuk Kaltim dan melakukan sesi foto bersama.

Dan kunjungan kami yang terakhir di Bontang yaitu Bontang Kuala. Sayangnya kami tidak diberikan waktu lama disini karena waktu yang sangat terbatas. Kami memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berfoto-foto.

Bontang Kuala

Langit cerah pun berubah sedikit demi sedikit menjadi gelap. Kami pun bersiap untuk balik ke Samarinda. Tak seperti perjalanan menuju Bontang yang mulus tanpa kendala apapun, perjalanan pulang kami menuju Samarinda menuai banyak rintangan yang harus kami lewati, seperti ban bis yang bocor dan bis mogok. Perjalanan pulang ke Samarinda yang kami targetkan akan sampai pukul 20.30 ternyata tak sesuai jadwal, dan kami sampai Samarinda pukul 23.00.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline