Pierre Bourdieu seorang tokoh filsuf yang kajiannya terfokuskan untuk kritikal sosiologi, beliau lahir pada tanggal 1 Agustus 1930 dan wafat 23 januari 2002. Memiliki karya Distinction, a Social Critique of The Judgement of Taste. Pemikirannya dipengaruhi oleh gaya dari Karl Marx, Max Weber, Emil Durkheim dan lainnya. Menurut Bourdieu praksis sosial adalah suatu internalisasi eksterior yaitu sesuatu yang didalami oleh seorang diluar dari perlikaunya dan eksternalisasi interior yaitu jika seseorang menuangkan hasil dari pemahamannya dari segi perilaku, perbuatan juga interaksinya dengan orang lain. Aspek interior disebut Habitus dan aspek Eksterior disebut Arena. Modal adalah penentu dari keduanya. Habitus adalah nilai sosial yang muncul karena adanya proses sosialisasi dari nilai-dan berlangsung lama sehingga dapat menjadi cara berfikir juga pola dari perilaku indivdidu.
Habitus sangat berpengaruh untuk seseorang, hingga dapat mempengaruhi fisiknya juga. Habitus yang kuat dalam diri seseorang pada akhirnya dapat menjadi perilaku fisik yang disebut dengan perilaku Hexis. Sementara Kapital ialah suatu modal untuk membentuk habius. Kapital dapat memungkinkan untuk mendapatkan kesempatan di dalam hidup. Terdapat beberapa jenis kapital yaitu :
- kapital intelektual atau pendidikan
- kapital ekonomi atau uang dan
- kapital budaya dimana Kapital ini diperoleh bila seseorang memiliki habitus yang baik.
Arena sendiri ialah ruang khusus yang berada dalam masyarakat. Arena harus sama dengan habitus. Arena dibagi menjadi beberapa jenis dalam masyarakat seperti aren pendidikan, bisnis, seniman, dan juga politik. Jika ingin arena yang bagus maka kita harus memiliki habitus dan kapital yang bagus juga, karena kualitas arena ditentukkan oleh habitus dan kapital, hal ini disebut dominasi simbolik yang memiliki arti penidasan dilakukan dengan silmbol. Penindasan ini mendapat kesepakatan dari pikah yang ditindas. Lalu dominasi simbolik akan membentuk sebuah Doxa yang memiliki arti pandangan dari semua kalangan. Gambaran dari doxa adalah jika penguasa atau pemimpin menguasai kebanyakan kalangan secara mudah dengan hanya bermain dengan sebuah simbol dan simbol tersebut masuk ke pemikiran soerang dan dapat mempengaruhi pemikiran kritisnya. Penyebaran simbolnya melalui bahasa.
Menurut pandangan Bourdieu, pendidikan ialah sebuah proses daur ulang untuk menciptakan dominasi sosial yang telah ada dan muncul sebelumnya. Pendidikan sendiri memutus jalur orang bawah yang biasanya tidak memiliki habitus dan kapital.untuk melakukan perlawanan dibutuhkan strategi dan Bourdieu sendiri menjelaskan dalam konsepnya bahwa strategi adalah suatu hal yang akan mengarahkan kepada sebuah tindakan. Ada beberapa jenis strategi, diantaranya: Strategi Investasi Biologis, Strategi Suksesif, Strategi Edukatif, Strategi Investasi Ekonomi, dan juga Strategi Investasi Simbolis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H