Lihat ke Halaman Asli

Proses Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi

Diperbarui: 23 Juni 2024   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimyati mengatakan proses pembelajaran yaitu suatu proses untuk meningkatkan kognitif psikomotorik siswa. Proses pembelajaran dilakukan oleh guru dan peserta didik, dalam proses pembelajaran berlangsung siswa dapat mengutarakan pendapat mereka. Selama proses pembelajaran berlangsung terdapat suatu interaksi dan tanya jawab antara guru dan peserta didik. Proses pembelajaran memiliki 3 komponen diantaranya yaitu guru, peserta didik dan materi yang akan diajarkan.

Anak berkebutuhan khusus yaitu anak yang memiliki kekurangan sehingga berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Anak berkebutuhan khusus juga dapat diartikan sebagai anak yang mengalami keterbatasan. Tunagrahita,tunarungu, tunalaras, tunadaksa, autism merupakan contoh golongan anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus diatas biasanya memiliki tantangan dalam perkembangan kognitifnya, termasuk belajar, berbicara serta berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan anak tunagrahita adalah anak yang tergolong sebagai anak yang mengidap kecerdasan dibawah rata-rata.

Dalam proses pendidikan anak berkebutuhan khusus pastinya membutuhkan sekolah khusus dan layak.maka dari itu, anak berkebutuhan khusus bisa disekolahkan di sekolah inklusi. Sekolah inklusi merupakan sekolah yang diharuskan untuk menerima anak berkebutuhan khusus. Dalam sekolah inklusi itu sendiri terdapat siswa regular dan siswa non regular (ABK). Pendidikan inklusi memberikan suatu hak kepada siswa agar mendapatkan pendidikan seperti siswa lainnya.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline