Lihat ke Halaman Asli

Otak Manusia dan Aktivasi Pembelajaran

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak merupakan bagian yang paling penting dari tubuh kita. mengapa? Karena semua gerakan tubuh, fungsi organ-organ tubuh, dan semua pusat kehidupan kita terletak di otak.

Otak kita dibagi menjadi 4 bagian yaitu:

1.lobus bagian belakang (lobus occipital) : bertanggungjawab dalam penglihatan

2.bagian depan (lobus frontal), :tindakan-tindakan disengaja sepeti memberI penilaian, kreativitas, menyelesaikan masalah, dan merencanakan

3.lobus pariental: memproses sesuatu yang berhubungan dengan sensori yang lebih tinggi dan fungsi-fungsi bahasa

4.lobus temporal: pendengaran, memori, pemaknaan, bahasa.

Selain itu otak juga dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:

a.Sentral core

Mencangkup sebagian besar batang otak. Fungsi saraf utama muncul dari sumsum belakang dan menjalar turun dari otak secara menyilang sehingga otak bagian kanan dihubungkan dengan tubuh bagian kiri, dan otak bagian kiri dihubungkan dengan tubuh bagian kanan.

b.Cerebrum

Cerebrum berfungsi mengordinasikan gerak. Cerebrum mengatur kondisi otot serta gerak rumit seperti seseorang yang sedang memainkan alat music.

c.System limbic

Sekitar central core otak terletak di sepanjang tepi belahan selebral yang paling dalam, terdapat sejumlah struktur yang secara keseluruhan disebut system limbic. Satu bagian system limbic yaitu hipokampus, yang berperan penting dalam ingatan. Setiap individu yang menderita kerusakan pada bagian ini, pasti tidak sanggup menyimpan informasi baru dalam ingatan.

BAGAIMANA OTAK MENCERNA PEMBELAJARAN

Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Pengalaman-pengalaman baru dapat memberikan rangsangan terhadap otak. Pengalaman baru dengan otak. Ketika otak menerima stimulus, proses komunikasi dari sel ke sel lain aktif (mengingat kembali fungsi dari sinapsis). Jika otak merasa stimuli yang diterimanya itu tidak penting, maka informasi tersebut akan mendapat prioritas rendah. Namun sebaliknyya, jika otak merasa stimuli yang diterimanya itu penting untuk ditempatkan dalam long term memori, maka potensi memori pun terjadi dan kuat.

FAKTOR PEMBELAJARAN

7 hal yang mempengaruhi pembelajaran:

1.nutrisi

2.gen

3.sifat dan temperamen

4.pengalamn

5.prapembelajaran

6.disfungsi otak

7.teman

Kita belajar berawal dari pengalaman-pengalaman yang telah dilalui. Dari sejak kecil kita sudah mendapat pengalaman dari lingkungan sekitar kita misalnya keluarga. Trauma, streess, luka, makanan, gaya hidup juga sangat mempengaruhi.

Otak kita memiliki dua memori dasar yaitu memori jangka pendek dan jangka panjang.Informasi yang diterima pada memori jangka pendek akan diterima oleh panca indra yang kemudian akan dihapus setelah dipakai untuk kemudian digunakan guna mengolah informasi lainnya.Memori jangka pendek memungkinkan kita untuk membuat hitungan sederhana dikepala atau mengingat nomor telephon seseorang cukup lama. Walaupun begitu selesai menelephon kita mungkin langsung melupakannya.Sedangkan memori jangka panjang secara fisik menyimpan memori jangka panjang ini disimpan di daerah otak yang disebut selebral korteks atau kulit luar otak.

TAHAPAN-TAHAPAN PEMBALAJARAN

Pembelajaran yang optimal terjadi dalam sekuen yang terprediksi. Sekuen ini meliputi 5 tahap, yaitu:

1.Tahap Prapemaparan

persipan yang memberikan kerangka-kerangka kerja bagi pembelajaran baru dalam mempersiapkan otak pembelajar dengan koneksi-koneksi yang memungkinkan.

2.Akuisisi

Dapat dicapai baik menggunakan sarana langsung maupun tidak langsung seperti dengan mnempatkan visual-visual yang terkait.

3.Elaborasi

Mengeksplorasi interkoneksi dari topic-topik tersebut akan mendorong terjadi pemahamn lebih dalam.

4.Formasi Memori

yaitu pembelajaran yang merekatkan, supaya apa yang telah dipelajarai pada beberapa hari yang lalu masih tetap ada ada hari berikutnya.

5.Integrasi Fungsional

Menggunakan pembelajaran baru tersebut supaya ia semakin diperkuat dan diperluas. Yaitu dengan cara latihan setiap hari.

Dalam tahapan pembelajaran, setipa saat guru harus dapat mengondisikan konsentrasi siswa yang sedang belajar, karena konsentrasi merupakan hal yang pokok dalam pembelajaran. Konsentrasi dibangun dari serangkaian proses dan kerja neuron otak yang rumit. Dari si pembelajar sendiri, konsentrasi dapat dilatih dengan latihan yang tekun dan tidak kenal lelah dan menentukan modalitas belajar.

Beberapa strategi untuk meningkatkan daya ingat dalam otak:

1. Lakukan teknik relaksasi secara teratur

Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan ingatan anda mingkin dengan secara sadar berusaha mengendorkan ketegangan seluruh otot tubuh sebelum mempelajari sesuatu yang baru.

2. Dengarkan music klasik

Menurut penelitian orang yang sering mendengarkan music klasik terutama Mozart mengalami peningkatan kemampuan penalaran special temporal (Efek Mozart).

3. Manfaatkan kekuatan bercerita

Ingatan semantik kita berada dalam dunia kata-kata. Cerita memberikan skema atau naskah bagi kita untuk menandai informasi dalam ingatan kita. Gambaran yang konkret melibatkan emosi kita, sedangkan rasa kebermaknaan memberikan konteks dan petunjuk tentang informasi baru.

4. Tulislah apa yang ingin anda ingat secara detail

Menulis sebuah peristiwa segera setelah peristiwa tersebut terjadi adalh cara terbaik untuk mengingat kembali peristiwa tersebut secara mendetail.

5. Tantang diri anda

Otak memproduksi senyawa kimia Neurotransmiter yang membawa pesan antar sel yang terlibat dalam ingatan dan penentuan strategi. Ketersediaan Neurotransmiter tersebut termasuk senyawa pembentuk ingatan Asetilkolin akan meningkat apabila otak sering digunakan untuk menyelesaikan tantangan yang menuntut pemcahan masalah.

6. cukup tidur

Kurang tidur, terutama pada fase mimpi REM(rapid eye movement), dapat mengurangi kemampuan seseorang mengingat informasi yang kompleks.

7. suplemen vitamin

8. libatkan emosi anda

Emosi negative merupakan emosi yang paling mudah diingat, namun semua pengalaman yang mebatkan emosi lenih mudah diingat daripada pengalaman biasa.

9. Berikan waktu istirahat bagi otak

Otak membutuhkan istirahat untuk mengendapkan dan mengonsolidasikan ingatan. Jika otak sudah mulai kelelahan dan anda terus belajar maka belajar itu menjadi tidak produktif. Istirahat yang dibutuhkan otak bevariasi tegantung lama setelah kita memakainya. Cara yang baik untuk memberi istirahat otak adalah 3 hingga 10 menit setelah 10 hingga 50 menit belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline