Seperti yang kita ketahui, kekuasaan dapat kita maknai sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk memengaruhi orang lain. Kekuasaan bisa dikatakan menjadi penentu atau menentukan siapa sih yang berhak untuk mengatur. Sektor pembahasan kekuasaan pun sangat luas. Seperti sektor politik, ekonomi, dan lain sebagainya.
Tapi sebetulnya, dari skala kecil sudah kita alami menjadi pemegang kekuasaan. Misalnya dalam sebuah keluarga, pemilik kekuasaan tentunya seorang kepala keluarga di mana sebagai kepala keluarga memiliki tugas untuk memimpin anggota keluarga lainnya. Dan juga, kekuasaan bukan hanya dimiliki oleh laki-laki saja, tetapi perempuan pun juga bisa memiliki kekuasaan. Dalam hal ini, ibu bisa juga memiliki kekuasaan dalam keluarga.
Tetapi di sini, kita akan membahas mengenai kekuasaan dalam sektor politik dan tentunya kekuasaan tidak hadir dengan sendirinya, melainkan terdapat sumber-sumber yang menjadikan seseorang atau suatu kelompok memiliki kekuasaan.
Kekuasaan bisa dikatakan menjadi penentu atau menentukan siapa yang berhak untuk mengatur.
Sumber kekuasaan terdiri dari 3 sumber, yaitu kedudukan, kekayaan, dan kepercayaan.
Di Indonesia, orang yang memiliki kekayaan bisa memiliki kekuasaan. Tentu dengan uang yang dimiliki, apapun yang diinginkan dengan memerintah orang di bawahnya akan terpenuhi. Misalnya saja, jika seorang memiliki kekayaan dan mendanai suatu organisasi, maka orang tersebut mampu meng-influence orang lain dan menjadikannya memiliki power.
Untuk sumber kekuasaan yang berasal dari kedudukan bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dan/atau mengalaminya. Dalam dunia politik, orang yang memiliki kedudukan tinggi memiliki kekuasaan yang besar berkat kedudukan yang dimilikinya.
Pemimpin politik memiliki power untuk mendapat pengakuan dan legitimasi dari masyarakat untuk mempertahankan maupun memperkuat kekuasaannya. Misalnya, Presiden RI memiliki kekuasaan yang besar di Indonesia karena kedudukannya di Indonesia merupakan seorang presiden.
Sumber kekuasaan yang terakhir yaitu kepercayaan. Orang-orang yang dipercaya memiliki ilmu yang cukup tinggi dianggap mampu memimpin suatu kelompok. Hal ini menjadikan orang-orang tersebut memiliki kedudukan sekaligus kekuasaan.
Akhir kata, seperti yang diungkapkan oleh Miriam Budiardjo, seorang pakar politik yang mengatakan bahwa kekuasaan adalah seseorang atau kelompok yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang di mana kekuatan itu digunakan untuk memengaruhi perilaku individu atau kelompok lainnya yang sesuai dengan keinginannya. Dari pengertian tersebut bisa kita simpulkan bahwa pemilik atau pemegang kekuasaan dari mana pun sumber kekuasaan yang diperolehnya memiliki tanggung jawab besar memberikan pengaruh terhadap seseorang dan juga pengaruh terhadap lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H