Lihat ke Halaman Asli

Mau Masuk SMA, SMK, MA? Baca dulu ini

Diperbarui: 12 Juni 2024   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Gamelab.ID

Suatu ketika sekian tahun yang lalu setelah antar si bungsu saya berjumpa dengan Guru SD Negeri Cipinang Muara 06 disamping SDIT Al Iman, Cipinang Elok tempat putra saya bersekolah.

Sahabat Guru itu meminta saya untuk berhenti, beliau bertanya tentang kemana sebaiknya anak bliau yang akan lulus SMP tahun itu melanjutkan pendidikan ke SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) atau MA (Madrasah Aliyah), beliau kabarkan jika putranya berminat masuk ke SMK Negeri yang bagus di Jakarta, tapi teman Guru itu bingung ingat pesan saya (kami sering jumpa di masjid saat Ramadhan) bahwa SMK disiapkan untuk mereka yang berniat kerja atau berwirausaha setelah lulus SMK dan orang tuanya tak mampu membiayai kuliah anaknya di perguruan tinggi.

Penghasilan Guru Negeri di Jakarta saat ini sudah sangat besar, jika dikelola dengan baik pasti mampu membiayai kuliah anaknya di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, bahkan ada Guru yang anaknya kuliah di Perguruan Tinggi di luar negeri. 

Pendidikan di SMK tak mempersiapkan murid untuk memasuki Perguruan Tinggi, tetapi disiapkan untuk memasuki dunia kerja, jadi operator di dunia industri yang bekerja sesuai shift, level pekerjaannya sangat rendah dan penghasilannya sebatas UMR (Upah Minimum Regional) atau berwirausaha.

Andai alumni SMK hendak melanjutkan ke perguruan tinggi, perjuangannya luar biasa berat, karena selama tiga tahun di sekolah murid SMK tak menerima pelajaran untuk lolos tes masuk perguruan tinggi negeri, sementara murid SMA dipersiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi.

MA mirip-mirip dengan SMA tapi banyak pejaran agama bahkan ada juga MA seperti SMK bermuatan kejuruan.

Jadi kesimpulannya gimana?.

Kalo mau kuliah ya sebaiknya masuk SMA saja, tapi ketahuilah ... Anak-anak SMA yang serius mau kuliah sejak kelas sepuluh, sebelas atau dua belas sudah ikut bimbingan belajar yang biayanya tak murah untuk merebut kursi di perguruan tinggi negeri yang jumlahnya hanya sedikit.

Kalo mau kerja atau berwirausaha, silahkan pilih SMK terus kuasai bidang keahlian yang kamu pilih, produktif menghasilkan karya sesuai minat atau keahlianmu lalu publikasikan di berbagai media seperti Instragram, tiktok, blog, YouTube atau yang lainnya hingga orang-orang tahu skill kamu dan laku hasilkan cuan.

Cari tempat praktek yang bermutu, syukur-syukir kamu bisa diterima langsung kerja di sana karena perusahaan suka sama skill dan attitude kamu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline