Ini cerita dari negeri paman besut, selalu di kasih tau pada ratusan juta penduduknya bahwa menteri di negeri paman besut adalah pembantu presiden dan bebas dipilih serta diberhentikan oleh sang presiden.
Pengumuman bahwa menteri adalah pembantu presiden diumumkan berulang-ulang hingga ribuan kali membuat semua penduduk negeri paman besut sadar bahwa menteri adalahernah pembantu presiden.
Jika presiden ingin seseorang jadi pembantunya maka tak peduli apapun pendidikan pembantunya itu maka jadilah dia menteri, sehingga ada orang yang berpendidikan SD jadi menteri, ada orang yang berpendidikan SMP jadi menteri, ada orang yang berpendidikan SMA jadi menteri, bahkan ada orang yang berpendidikan S3 dan bergelar profesor jadi menteri.
Suatu ketika presiden mengangkat pembantunya orang yang tak berpendidikan karena presiden suka dengan orang itu.
Ternyata jadi menteri di negeri paman besut banyak yang suka, karena ketika bekerja menyirami lahan pertanian negara sang menteri ikutan menyirami lahan pertanian sendiri, bahkan sang menteri bisa menebar bibit di lahannya setelah menebar bibit di lahan negara, soal apakah bibitnya dibeli negara atau oleh sang menteri itu tak ada yang bertanya. Dan ketika berpergian para menteri sangat suka karena selalu mendapatakan pengawalan.
Saat negeri paman besut akan mengadakan pemilihan presiden ternyata partai politik menyalonkan pembantu presiden untuk menjadi presiden.
Apa yang bisa diharapkan penduduk negeri paman besut saat sang pembantu jadi presiden?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H