Setiap lewat perumahan Cipinang Elok II Jakarta Timur saya selalu berjumpa dengan penjual kembang tahu yang selalu berganti seragam militer setiap hari.
Ketika saya jumpai Senin 18/12 Salam nama asli Jendral Boneng mengenakan seragam Jendral Angkatan Laut dengan topi perwira tinggi, dasi pramuka merah putih di leher, logo bintang tujuh di dada kirinya dan beberapa tanda jasa serta tanda jabatan sebesar jengkol besar di dada kanan. Berkalung radio transistor membisikkan lagu campur sari.
Harga semangkuk kecil kembang tahu pada tahun 2013 dijual seharga Rp. 5.000 kini dijual seharga Rp. 10.000. Tetapi menikmati kembang tahu Jenderal Boneng serasa kulineran ditemani perwira tinggi Jenderal berbintang tujuh.
Uniknya, saat itu Jenderal Boneng yang sudah berjualan 23 tahun mencukur habis kumis putihnya di sebelah kanan dan membiarkan gondrong kumis putihnya sebelah kiri, mungkin Salam sedang membuat ciri khas baru selain ciri berganti-ganti seragam setiap hari, kadang TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, Polisi, dsb, yang sudah membuatnya ngetop diliput berbagai media cetak maupun televisi. Bliau sudah seperti tukang kembang tahu selebritis, ngetop gitu deh.
Lihatlah pada properti dandang Jenderal Boneng ada tertulis merah ANTI STERSS, barang kali para pelanggan kembang tahu yang membeli akan hilang stressnya mendengar irama musik campur sari yang distel di radio menemani Salam menjajakan kembang tahua plus senyum Salam yang selalu mengiringi bicara Salam dengan pembelinya, semoga dalam sehat selalu dan tak stress Pak Salam, eh Jenderal Boneng.
