Sedih sekali saya membaca berita ketiadaan tempe di pasar seantero negeri karena kenaikan harga impor kacang kedelai, terlanjur sangat suka dengan makanan olahan dari kacang kedelai karena kandungan gizi yang bagus. Mau pindah ke menu lain tapi enggan. Akhirnya berapapun harga tempe kami harus membelinya.
Penduduk negeri tempe hampir semuanya gemar mengkonsumsi tempe, tahu dan aneka olahannya. Anehnya petani negeri itu tak mau menanam kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe, kenapa?
1. Rugi
Petani negeri tempe pernah menanam kedele, tetapi berkali-kali harga jual hasil panen kedelai selalu lebih rendah dari biaya produksi yang digunakan untuk membeli pupuk, peralatan dan biaya buruh tani. Bukan bahagia mengakhiri proses bertanam tetapi rugi dan penderitaan yang didapat, berujung tak mau lagi menanam kedelai.
Kecenderungan petani di negeri penggemar tempe menanam komoditi yang memberi penghasilan tinggi untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
2. Pemerintah kurang peduli
Kebutuhan petani untuk menanam kedelai memerlukan pupuk, dan pemerintah kurang peduli walau dikabarkan telah mensubsidi harga pupuk, tetapi petani harus membeli pupuk masih dengan harga tinggi.
Kisrruh pembukaan ladang pertanian dijadikan kebun kelapa sawit dengan metode pembakaran lahan mengindikasikan pemerintah negeri penggemar tempe mendorong pengusaha untuk membuka lahan penanaman komoditas kelapa sawit. Pembukaan lahan untuk penanaman kacang kedelai seperti tak pernah terdengar, karena pasti para pengusaha sudah menghitung harga komoditas kedelai tak bisa bersaing dengan komoditas kedelai impor.
Atau karena impor komoditas kedelai memberikan keuntungan bea masuk ke negara cukup signifikan? sehingga tak pernah diupayakan kemandirian stok kacang kedelai.
Bangsa penggemar tempe ini memiliki banyak universitas yang membuka jurusan pertanian, mungkin bisa dicoba mewajibkan kepada semua mahasiswa jurusan pertanian untuk praktek menanam kacang kedelai atau magang di daerah yang petaninya menanam komoditas kacang kedelai , dan perguruan tinggi melakukan bimbingan kepada petani agar terjadi peningkatan produksi kedelai.