Lihat ke Halaman Asli

Dedi Dwitagama

Pengamat Pendidikan

Menarik Pilihan di Pemilu dan Pilkada

Diperbarui: 16 Januari 2020   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: depositphotos.com

"Zaman dulu Rakyat Negeri Paman Besut sering kesal karena wakil rakyat atau pemimpin yang dipilihnya mengingkari janji kampanye, melakukan korupsi hingga negara mengalami krisis, tapi tak bisa apa-apa, kini tak lagi ... "

Negeri Pamam Besut makmur sejahtera, rakyatnya semua berpendidikan, memiliki ahli di berbagai bidang, termasuk program komputer, sehingga pemilu dan pilkada bisa dilakukan secara canggih, dengan jaringan komputer dan internet yang luar biasa, suara atau hasil pilihan rakyat di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) secara online terhubung ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) serta langsung bisa dihitung secara real time, pada saat batas waktu pemilu dan pilkada berakhir, rekap hasil pemilu dan pilkada bisa diketahui orang sedunia.

Anggota parlemen dan pemimpin daerah atau presiden yang terpilih selalu bekerja dengan baik melayani rakyat karena dengan kecanggihan teknologi komputer telah dibuat sistem bahwa rakyat yang telah memilih bisa menarik dukungan atau pilihan yang telah diberikan saat pelaksanaan pemilu dan pilkada jika menilai orang yang dipilihnya tidak bekerja dengan baik.

Partisipasi rakyat pada pemilu dan pilkada selalu mendekati 100 % karena rakyat dapat mengawasi dan menarik dukungan atau pilihan yang telah diberikan saat pemilu dan pilkada ketika calon yang dipilihnya dinilai melakukan hal-hal yang tak terpuji, atau tidak memperjuangkan aspirasi pemilih, atau tidak memenuhi janji saat kampanye pemilu dan pilkada.

Jika jumlah pemilih yang menarik pilihannya mencapai 50 % maka anggota parlemen, dan kepala daerah yang terpilih pada pemilu dan pilkada diberhentikan dan diganti oleh pemilik suara terbanyak berikutnya dari partai yang sama, untuk kepala daerah dan presiden diganti oleh pemilik suara terbanyak berikutnya. Sistem pengelolaan data dikelola secara baik oleh orang-orang pintar Negeri Paman Besut, yang sulit ditembus peretas atau hacker.

Pelaksanaan sistem demokrasi yang didukung teknologi canggih ini membuat manajemen pemerintahan negeri Paman Besut menjadi sangat efektif, efisien, berfihak pada rakyat, tak ada korupsi hingga menjadikan Negeri Paman Besut sangat makmur, sejahtera, tumbuh menjadi negara super power disegani seluruh dunia.

Utusan pemerintah dan tenaga ahli dari seluruh dunia berdatangan ke negeri Paman Besut untuk belajar sistem dan manajemen data pemilu dan pilkada. Kepala Negara Paman Besut sering diminta berbagi pengalaman melaksanakan demokrasi canggih era digital di forum-forum internasional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline