Lihat ke Halaman Asli

Selamat Datang Politisi Koruptor

Diperbarui: 21 September 2018   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karikatur Jan Praba

Dalam hukum, setiap orang punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih, tentang jejak masa lalu ... tak perlu terus dibuka, biarlah menjadi kenangan masa lalu, karena hak seseorang tak boleh dibatasi oleh catatan hukum masa lalu.

Selamat Datang Politisi Koruptor.

Partai politik seolah maklum dan memaafkan kelakuan korupsi anggotanya, dan memberi kesempatan berubah untuk menjadi anggota parlemen yang baik, atau mungkin karena partai politik tak punya kader bermutu yang bisa merebut banyak suara, sehingga anggota yang sudah terbukti mendulang suara masa lalu kembali diandalkan maju ikut kontes.

Selamat Datang Politisi Koruptor.

Barangkali niatmu bagus, akan menjadikan negeri ini tak ada lagi korupsi, yang dengan pengalaman masa lalumu, kamu akan berusaha mencegah korupsi di setiap kerjamu di parlemen. Atau dengan pengalamanmu di proses pengadilan hingga di penjara kamu akan menciptakan jurus-jurus baru sehingga pelaku korupsi bisa bebas tak terlacak hukum.

Selamat Datang Politisi Koruptor.

Semoga saja kehadiranmu saat kampanya tak disambut warga dengan spanduk-spanduk bertuliskan "Selamat Datang Politisi Koruptor".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline