Lihat ke Halaman Asli

Dedi Dwitagama

Pengamat Pendidikan

Sekolah Susah Mencari Guru Berprestasi

Diperbarui: 28 Mei 2017   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Prestasi adalah suatu pencapaian dari hasil kerja keras yang dilakukan secara berkelanjutan dalam sukacita, bahagia walau banyak yang menilainya "aneh"  dan tak biasa."

Pada suatu ketika, ada surat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten berisi permintaan pengiriman nama peserta seleksi guru berprestasi (dulu Guru Teladan) tingkat Kabupaten, selanjutnya Kepala Sekolah memanggil beberapa guru yang dinominasikan untuk menjadi utusan sekolah dengan batas waktu pengiriman nama dua hari ke depan, inilah jawaban mereka;

Guru A: Mohon maaf Pak, Saya sudah terlalu sepuh untuk ikut kompetisi itu.

Guru B: Mohon maaf Pak, Saya sudah pernah ikut beberapa tahun yang lalu.

Guru C: Mohon maaf Pak, mendadak sekali, Saya tidak siap.

Guru D: Mohon maaf Pak, Saya masih golongan III A, yang senior masih banyak.

Guru E: Mohon maaf Pak, Saya merasa belum berprestasi.

Guru F: Mohon maaf Pak, Saya sudah pernah juara tingkat propinsi, yang lain saja.

Guru G: Mohon maaf Pak, terlalu banyak berkas harus disiapkan, Saya tak siap.

Guru H: Mohon maaf Pak, Saya fokus jadi panitia PPDB.

Guru I: Mohon maaf Pak, Saya sibuk kegiatan semesteran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline