Lihat ke Halaman Asli

Selendang Mayang / Ongol-ongol Pecak, kuiliner khas Betawi

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1361258819787181502

[caption id="attachment_228003" align="alignnone" width="306" caption="foto: dwitagama"][/caption] [caption id="attachment_228004" align="alignnone" width="306" caption="foto: dwitagama"]

13612588651207267578

[/caption] [caption id="attachment_228005" align="alignnone" width="306" caption="foto: dwitagama"]

1361258899797492664

[/caption] Dari kejauhan saya melihat pedagang yang memikul sesuatu ... seperti terkenang masa kecil dulu di Kebayoran Baru ... setelah saya hentikan, ternyata penjual itu menjajakan makanan khas Betawi yang masih terkenang di memori saya, namanya Selendang Mayang atau Ongol-ongol Pecak ... rasanya kembali ke masa kecil, ingat kedua orang tua yang sudah tak ada ... ini resepnya jika ada yang mau mebuat untuk 10 gelas. Bahan: 60 gr tepung sagu aren 30 gr tepung beras 1/2 sdt garam 200 ml air daun suji 300 ml air Kuah: 500 ml santan 1/2 sdt garam 300 gr gula merah 150 ml air 3 lbr daun pandan Cara membuat: 1. Bersihkan sagu aren dari kotorannya. 2. Campur dengan tepung beras, garam, air daun suji, dan air biasa. 3. Masak sambil terus diaduk sampai adonan menggumpal dan mengkilat. 4. Angkat lalu tuang di atas loyang, ratakan. 5. Setelah dingin dan membeku, potong-potong sesuai selera. 6. Buat kuah: didihkan santan bersama garam sampai mendidih. 7. Sambil diaduk agar santan tidak pecah. Angkat, sisihkan. 8. Rebus gula merah, air, dan daun pandan sampai gula hancur. Angkat lalu saring. 9. Taruh dalam gelas potongan selendang mayang bersama sirop gula merah dan santan. 10.Tambahkan es batu, segera sajikan. Selamat menikmati.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline