Lihat ke Halaman Asli

Setop Menyamakan Ketahanan Mental Seseorang!

Diperbarui: 16 April 2021   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

setiap manusia memiliki prosi ketahanan mentalnya masing-masing | Sumber gambar: doctordoctor.com.au

Manusia diciptakan berbeda-beda setiap individunya. Hal tersebut berarti bahwa setiap manusia memiliki mentalnya masing-masing dengan porsi yang berbeda-beda. Memiliki ketahanan mental yang berbeda dalam menghadapi suatu kondisi. 

Bukan berarti bila suatu peristiwa menimpa dua orang yang berbeda atau lebih akan menghasilkan efek yang sama terhadap si penerima. Penerimaan efek dari sebuah peristiwa yang sama akan berbeda dari setiap individu.

Ada beberapa penggambaran kalimat yang mungkin tidak asing, seperti berikut:

“Jangan sedih. Aku aja nggak sedih kayak kamu.”
“Aku juga pernah ngalamin itu kok, tapi gak dibawa ribet kayak kamu.”
“Percayalah, aku tahu apa yang kamu rasakan. Tapi gak dramatis kayak kamu.”
“Jangan terlalu dipikirkan, jangan didramatisir kayak gitu.” --Atau kalimat lainnya yang memiliki arti yang sama. 

Adakah terlintas di pikiran kita bahwa betapa menohoknya kalimat-kalimat itu apabila kita yang berada di posisi terpuruk, dan mendengarkan seseorang melontarkan kalimat itu kepada kita?

Sebisa mungkin hindari kalimat-kalimat sejenis itu pada orang lain. Mungkin ada beberapa orang yang tidak akan begitu memikirkan kalimat tersebut, namun ada beberapa orang juga yang mungkin akan tersinggung dan dihantui oleh kalimat-kalimat itu. 

Kembali kepada prinsip ketahanan mental manusia yang berbeda-beda, oleh karena itu tidak semua orang akan menerima perlakuan atau perkataan seperti di atas, bisa jadi kalimat-kalimat di atas itu justru menohok hatinya. 

Terkadang kita perlu untuk memposisikan diri kita sebagai orang lain agar mengerti. Karena tidak ada seorang pun yang mengetahui persis soal ketahanan mental seseorang kecuali dirinya sendiri.

Akan tetapi, bukan berarti kita tidak berperilaku adil terhadap sesama. Pemahaman ini penting, setidaknya kita menyadari bahwa pentingnya bersikap sebaik mungkin terhadap orang lain. Dengan minimal kita tahu batas kewajarannya. Karena pola pikir dan daya tahan mental setiap individu itu berbeda.

Bukan berarti juga kita tidak boleh tegas kepada seseorang. Mungkin bersikap tegas dan keras itu bermaksud dan bertujuan untuk menguatkan mental seseorang. Tapi tegas yang bagaimana dulu? Keras, kasar dan tegas adalah suatu hal yang berbeda. Jangan salah menafsirkan hal ini.

Dengan adanya sikap kasar dan perilaku keras, pada kenyataannya, hal tersebut tidak bisa diterima oleh semua orang, walau mungkin ada beberapa orang yang bisa menerima. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline