Mengenali Pencemaran Lingkungan dalam kehidupan sehari-hari untuk kesehatan Bumi
Oleh: Dwi Sulistyaningrum, S. Pd.
Bumi adalah satu-satunya tempat beraktivitas mahkluk hidup dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Manusia merupakan pengguna dan pengelola yang sangat mempengaruhi alam, contohnya dalam kaitanya kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan manusia bahkan sampai tempat untuk tinggal semua berada di atas permukaan bumi.
Kebutuhan tersebut tidak terlepas dari alam, hewan dan tumbuhan. Tanaman atau tumbuhan dapat menjadi barang pemenuh kebutuhan manusia, hewan selain digunakan untuk membantu manusia dapat juga dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup, dan alam menjadi lingkungan yang menghubungkannya. Semua rangkaian tersebut termasuk dalam lingkungan ekosistem. Apabila salah satu lingkungan menjadi rusak tentunya akan mempengaruhi satu dengan lainya. Contohnya menurunya kemampuan tanah untuk tanaman mulai dari kuranya unsur hara atau sudah tidak subur. Factor yang dapat membuat kemampuan tanah menurun salah satunya adalah aktivitas manusia.
Banyak sekali aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi kondisi tanah seperti penggunaan peptisida berlebih dalam pertanian. Penggunaan peptisida yang berlebihan dapat membuat kondisi tanah berubah yang semula subur dapat berubah bahkan kadang kala tanaman yang tumbuh masih dipengaruhi oleh peptisida sehingga sangat berbahaya ketika di konsumsi. Terus sitem pertanian yang hanya menanam satu tanaman sepanjang tahun juga mempengaruhi lahan pertanian menjadi miskin unsur hara, maka dari itu butuh rotasi tanaman untuk menjaga kondisi tanah.
Sikap konsumtif manusia juga menambah berkurangnya fungsi lahan. Misalnya dalam kegiatan sehari-hari seperti mencuci baju menggunakan deterjen, mencuci piring dengan sabun, dan mandi. Selain itu limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yaitu sampah. Kondisi sampah dapat menjadi ancaman terbesar bagi pencemaran tana, air dan bahkan udara.kondisi miris penanganan sampah dibeberapa kota harusnya diperhatikan, selain oleh pemerintan kita juga harus sadar dili dalam pembuangan sampah, banyak orang yang kurang memahami bahwa pembuangan sampah yang sembarangan dapat membuat masalah bagi lingkungan yang imbasnya akan mengenai manusia juga. Contonya pembuangan sampah di sepanjang jalan yang sepi, pembuangan sampah pada sungai, bahkan pembuangan sampah pada tanah pertanian, dan pembakaran sampah.
Semua aktivitas tersebut dapat mempengarui lingkungan tempat tinggal kita, contonya pembuangan sampah pada sungai yang dapat membuat banjir pada musim penghujan, pembuangan sampah di jalan dan lahan pertanian akan mempengaruhi kondisi tanah di sekitar karena sampah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penguraianya hingga puluhan tahun. Pembakaran sampah plastic juga dapat membuat polusi udara. Sebaiknya kita dan pemerintah bekerjasama dalam pengelolahan sampah, pemerintah dapat mengendalikan keluar masuknya sampah, sedangkan kita dapat secara bijak dalam penggunaan barang yang menghasilkan sampah seperti memilah sampah antara organic dan anorganik. Sampah organic dapat digunakan dalm budidaya ulat, sedangkat bahan anorganik yang masih bias di manfaatkan dapat diolah kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H