Lihat ke Halaman Asli

Dwi Setiawan

Mahasiswa

Rindu di Ujung Senja

Diperbarui: 16 Mei 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung senja yang merona,
Ketika matahari perlahan tenggelam,
Ada rindu yang tak terucap kata,
Menyelinap di antara bayangan kelam.

Angin sore berbisik pelan,
Membawa aroma laut dan pepohonan,
Mengiringi hati yang tengah mendalam,
Menggenggam rindu yang penuh keheningan.

Langit berwarna jingga keemasan,
Menyapa dengan lembut dan tenang,
Seperti sentuhan tangan yang kurindukan,
Menghapus lelah dan segala beban.

Di setiap detik yang terus berlalu,
Ada kenangan yang tak pernah hilang,
Tentang senja yang pernah kita temu,
Mengisi ruang hati yang kini bimbang.

Rindu di ujung senja yang temaram,
Mengajarkan tentang arti penantian,
Bahwa cinta sejati selalu bertahan,
Meski terpisah oleh jarak dan waktu yang panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline