Lihat ke Halaman Asli

Kemana Perginya Perhatianmu?

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Don, aku akan mengikuti Kemah Bersama selama 3 hari di Sumowono."

Kau hanya diam, masih asyik dengan HP di tanganmu. Aku benci seperti ini, kau seolah mengabaikanku.

"Donny.... kamu denger ndak sih? Aku mau ikut kegiatan Kampus minggu depan," kataku dengan suara setengah tertahan. Nah, baru kau angkat kepalamu.

"Iya, aku denger. Boleh kok, ndak masalah."

Kau menjawab enteng, padahal dulu begitu sulit untuk menyakinkanmu kala aku akan mengikuti kegiatan kampus. Temen-temen bilang kau overprotected, itu dulu. Ketika kau belum asyik tenggelam dalam dunia mayamu.

****

"Hallo, Don. Aku sudah menunggumu satu jam nih, kamu dimana? Kita jadi pergi ndak?''

Ugh, ini malam minggu kelabu bagiku. Biasanya jam setengah delapan, selepas Isya, kau sudah datang dengan sekuntum mawar merah di tanganmu. Kamu memang romantis, itu pula yang membuatku jatuh cinta padamu.

Tapi malam ini, aku kau biarkan menunggu dalam resah. Tiada SMS darimu, apalagi telfon? Sedang apa sih kau di sana? Tak biasanya kau begini.

Kau bilang, malam ini ada tugas yang harus kau selesaikan. Tugas apaan sih? Sampai bisa mengurungkan niat menjemput cintamu? Bukankah kita sudah sepakat sebelumnya, satu bulan sekali di malam minggu kita akan hang out ke tempat romantis, tempat di mana kita dulu bertemu pertama kalinya.

****

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline