Lihat ke Halaman Asli

KKN 122 UINSU

MAHASISWA

Mahasiswa KKN 122 UIN SU Melakukan Kegiatan Pelatihan Produk Spray Anti Nyamuk Desa Kebun kelapa

Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Melakukan Kegiatan Pelatihan Produk Spray Anti Nyamuk Desa Kebun kelapa/dok. pri

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 122 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melakukan kegiatan Pelatihan Produk Spray Anti Nyamuk di Desa Kebun Kelapa, kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat pada Rabu (14/08/24).

Pelatihan produk lokal merupakan kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa, dengan tujuan untuk menambah pendapatan baru di Desa Kebun Kelapa untuk menurunkan angka kemiskinan.
Kegiatan pelaksanaan ini dilaksanakan sekali selama KKN berlangsung, pelatihan ini juga mengundang ibu- ibu pkk.

Adapun pembuatan dari spray anti nyamuk adalah terbuat dari bahan dasar dari Serai yang dimana di olah dengan merebus dengan air bersih dan mencampurkan bahan obat yang bisa membasmi nyamuk. Pelatihan ini dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan Seperti dan alat perlengkapan untuk pembuatan produk lokal, serta melakukan praktek bersama ibu pkk Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, Kab. Langkat. Program ini terealisasikan berkat antusias ibu pkk dan anggota Kkn 122 yang bersedia ikut andil dalam pelatihan produk lokal spray anti nyamuk.

Kegiatan pelatihan produk spray anti nyamuk di Desa Kebun Kelapa merupakan inisiatif yang sangat positif dan relevan, terutama dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada peserta, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Peningkatan Keterampilan dan Pemberdayaan EkonomiPelatihan seperti ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterampilan warga, terutama dalam bidang pembuatan produk berbasis kebutuhan sehari-hari. Spray anti nyamuk adalah produk yang sangat dibutuhkan, terutama di daerah pedesaan yang seringkali rawan terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah. Dengan mengajarkan cara membuat produk ini, warga desa tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga berpeluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan dengan menjual produk tersebut.

Reporter : Siti Anisa Simamora

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline