Lihat ke Halaman Asli

Desty Dwi Saputri

Mahasiswa Universitas Jember

Terkenal Sebagai Desa Budaya, Perangkat Desa Sukamakmur Menyambut Mahasiswa KKN Kolaboratif dengan Sangat Ramah

Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN KOLABORATIF #3 080 SUKAMAKMUR/dokpri

23 Juli 2024 -  Balai desa menjadi pusat kegiatan penting saat penerjunan program kerja (proker) yang melibatkan berbagai inisiatif untuk pengembangan desa. Acara ini dimulai dengan pemaparan dari koordinator desa (kordes) mengenai beberapa program utama. Pertama, kordes menjelaskan mengenai pengisian data Anak Tidak Sekolah (ATS) sesuai permintaan bupati, yang dilakukan melalui website dan aplikasi. 

Selain itu, pendataan terkait stunting serta sosialisasi pencegahan stunting menjadi fokus utama, mengingat tingginya prevalensi stunting di desa. Program lainnya mencakup pendataan bantuan sosial (bansos), sosialisasi mengenai ketahanan pangan kepada masyarakat, digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta pelaksanaan kegiatan harian di desa seperti gotong royong dan partisipasi dalam kegiatan warga lainnya.


Acara tersebut juga dimeriahkan oleh sambutan dan saran dari Bu Iski, selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang menekankan pentingnya Kolaborasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sejalan dengan sasaran bupati. Bu Iski menyarankan untuk menelusuri apa yang ingin dikembangkan di desa dan selalu menjaga nama baik almamater masing-masing sambil berusaha melebur dengan masyarakat setempat. Ia juga mengingatkan agar kegiatan harian dan pengembangan potensi desa harus ditinjau dengan cermat agar sesuai dengan sasaran dan memberikan manfaat maksimal. Bu Iski mendorong agar Business Model Canvas (BMC) segera dibuat untuk perencanaan yang lebih efektif.

Sekretaris Desa (Sekdes) memberikan sambutan dan informasi terkait kondisi desa. Ia menyebutkan fokus utama adalah dusun Langsatan, Pelalangan, Curah Harjo, Curah Kendal, dan Mangaran, di mana mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh dan petani. Sekdes mencatat tingginya angka stunting di desa dan menyebutkan bahwa pendataan akan dibantu oleh bidang desa. Data yang ada perlu dicopy dan dikaji lebih lanjut. Selain itu, pertanian di desa umumnya berfokus pada padi dan jagung dengan siklus panen dilakukan sekali dalam setahun.

KKN KOLABORATIF #3 080 SUKAMAKMUR/dokpri

Selama acara, perangkat desa menyambut dengan sangat ramah dan memberikan bantuan yang signifikan dalam proses penerjunan. Dukungan dan antusiasme perangkat desa mencerminkan komitmen mereka untuk keberhasilan program kerja ini dan kontribusi positif terhadap pengembangan desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline