Pelatihan Penigkatan Kompetensi Guru Inklusi
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus atau ABK. Saat ini semua sekolah wajib menerima peserta didik berkebutuhan khusus. Namun sayangnya keterbatasan Sumber Daya Manusia terutama adanya Guru Pendamping Khusus yang tidak semua sekolah ada menjadikan masalah tersendiri bagi sekolah. Belum lagi tidak semua guru dan staf di sekolah memahami cara mengajar dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus. Untuk itu pengabdian masyarakat kerjasama program studi S3 UNESA dan Asosiasi Pengembang Teknologi pembelajaran Indonesia mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Inklusi di Kabupaten Sidoarjo yang diadakan secara daring dan luring.
Selain guru inklusi pelatihan ini juga dihadiri guru kelas dan guru mata pelajaran. Mereka diajak untuk belajar dan memahami cara mengajar peserta didik berkebutuhan khusus. Acara yang dilaksanakan pada 19 dan 20 Juni secara daring serta tanggal 25 dan 26 Juni secara luring ini berjalan dengan menyenangkan. Banyak ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini, banyak pula hambatan atau keluhan para guru umum dan guru inklusi yang dihadapi di sekolah dan dipecahkan bersama dalam pelatihan ini.
Sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah Ibu Prof Dr Siti Masitoh, M.Pd selaku pimpinan Prodi S2 Pendidikan Luar Biasa dan S3 Pendidikan Inklusi UNESA serta Bapak Harum Kawaludin selaku guru yang banyak memiliki pengalaman dalam bidang sekolah inklusi.
Harapannya pelatihan ini tidak berhenti sampai disini, peserta pelatihan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk diterapkan di sekolah serta dapat menularkan ke teman guru lainnya, dan yang terpenting dalam hal ini adalah dengan adanya pelatihan ini para guru dapat meningkatkan layanan dan pendidikan khususnya bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolahnya masing- masing.
