Lihat ke Halaman Asli

Dwi Rustanti

Penulis adalah penulis pemula yang mengajar di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Gencarkan Literasi bersama Mutiara Rindang

Diperbarui: 7 April 2022   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gencarkan literasi bersama Mutara Rindang. Dokpri

Berdasarkan World Education Ranking yang diterbitkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2017 Indonesia menempati urutan ke 57 dari total 65 negara dari segi membaca, matematika dan ilmu pengetahuan. Salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya minat membaca di kalangan siswa. Hasil penelitian Programe for International Student Assessment (PISA). 

Budaya literisasi masyarakat Indonesia pada urutan ke 62 dari 70 negara yang disurvei. Menurut Jesica (2017) Penyebab Budaya Literasi Masyarakat Indonesia rendah adalah (1) Kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah (2) Perkembangan teknologi yang makin canggih (3) Sarana membaca yang minim (4) kurangnya motivasi untuk membaca dan (5) Sikap malas mengembangkan gagasan

Masalah rendahnya minat baca ini harus dicarikan solusi yang tepat karena erat kaitannya dengan masa depan bangsa. Masa depan bangsa ada pada generasi muda , bila membaca suatu tiang sebuah peradaban maka membangun, menumbuhkembang dan membudayakan minat baca pada siswa, dalam hal ini generasi muda merupakan suatu keharusan.

LSM Mutiara Rindang adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli dengan masa depan anak-anak yang merupakan penerus bangsa ini. Melalui program literasi LSM Mutiara Rindang mengajak anak bangsa untuk senang membaca. 

Beberapa program yang dikembangkan diantaranya (1) memberikan pelatihan bagi guru cara membaca yang baik agar siswa  merasa senang membaca, (2) mengembangkan platform digital melalui room to read international yang sudah dipraktikkan di beberapa sekolah serta (3) memberikan bantuan pengembangan perpustakaan baik dari segi referensi buku (pemberian bantuan buku) maupun sarana penunjang lainnya.

Program dan bantuan yang dikembangkan oleh Mutiara Rindang untuk meningkatkan literasi membaca bagi anak-anak terutama di Sekolah Dasar sangat besar pengaruhnya. Hal ini betul saya rasakan sebelum sekolah kami bergabung bersama Mutiara Rindang perpustakaan sekolah kami kurang begitu layak dan referensi buku bacaanpun minim. 

Mutiara Rindang datang dengan memberikan pelatihan dan bantuan buku bacaan yang cukup banyak sehingga sekarang hampir setiap hari banyak siswa yang datang ke perpustakaan untuk membaca buku. Terima kasih Mutiara Rindang yang selalu hadir untuk meningkatkan kemampuan literasi dan menguatkan karakter agar generasi penerus bangsa gemar membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline