Lihat ke Halaman Asli

Dwi Rustanti

Penulis adalah penulis pemula yang mengajar di SDN Pepe-Sedati-Sidoarjo

Menanam Sayur Hidroponik untuk Pemula

Diperbarui: 31 Desember 2020   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.

Menanam sayur dengan menggunakan teknik hidroponik sekarang lagi tren apalagi pada masa pandemi saat ini.  

Hidroponik dapat ditemapatkan pada berbagai wadah diantaranya paralon, talang, botol plastik bekas dam styrofoam, namun selama ini saya menggunakan styrofoam bekas buah sebagai tempatnya. Keuntungan menggunakan wadah styrofoam buah adalah

  • Murah. Penggunaan wadah styrofoam buah sangat murah saya biasa membeli pada penjual buah styroform bekas. Kalau di daerah saya biasanya dijual antara Rp 5.000- Rp 10.000. Bahkan ada beberapa penjual buah yang memberikan styroform kepada saya dengan Cuma-Cuma.
  • Tidak membutuhkan listrik
  • Mengurangi sampah. Styrofoam sangat sulit terurai. styrofoam membutuhkan satu juta tahun untuk terurai di lingkungan tempat pembuangan sampah yang tanpa udara dan tanpa cahaya.

Cara membibit sayuran hidroponik

  • Siapkan bibit sayuran beserta tempat untuk menaruh rockwall
  • Taruh bibit sayuran pada wadah yang sudah dikasih  rockwall atau kapas
  • Semprot dengan air secukupnya
  • Tutup wadah tersebut dengan plastik yang gelap, kita inapkan semalam. Hari selanjutnya kita taruh di bawah sinar matahari pagi.
  • Bibit tersebut baru bisa kita pindah ke netpot sekitar seminggu

Berikut ini cara menanam sayur hydroponik dengan menggunakan media tanam styrofoam

  • Lubangi tutup styroform,( kita bisa membuat lubangan dari kawat yang berbentuk lingkaran.) kita panasi kemudian kita tempelkan ke styroform dan otomatis akan berlubang sesuai cetakan
  • Beri plastik, untuk menghindari kebocoran styrofoam
  • Beri air bersih, lebih bagus air AC pada styrofoam yang sudah diberi plastik
  • Beri netpot atau gelas air mineral bekas dan beri sumbu  kain flanel pada netpot tersebut.
  •  Taruh netpot tersebut pada tutup styrofoam yang sudah dilubangi  sebagai tempat menyerap air
  • Beri rockwall pada netpot (kita bisa gunakan kapas, sabut kelapa atau busa jika tidak ada rockwall)
  • Bibit tanaman sudah siap bisa kita taruh di atas rockwall
  • Berikan nutrisi agar sayuram dapat tumbuh subur, dengan perbandingan 1 liter air, 5 mili nutrisi.

Kita bisa menanam berbagai macam sayuran dengan teknik hidroponik diantaranya sawi, selada, popcay, bayam, bawang merah dan mint. Kelebihan sayuran hidroponik adalah

  • Tidak mengandung residu bahan kimia
  • Sayuran konvesianal yang ditanam pada tanah biasanya mengandung pestisida dan pupuk kimia namun untuk sayuran yang ditanam dengan teknik hidroponik biasanya menggunakan nutrisi .
  • Memiliki nilai gizi yang lebih tinggi.
  • Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran konvensional yang ditanam pada tanah.

Mari mencoba menanam sayuran dengan teknik hidroponik , selain untuk dikonsumsi sendiri sayuran ini juga bisa kita jual. Teknik hdroponik ini tidak membutuhkan tempat yang luas namun dibutuhkan ketelatenan untuk merawatnya...selamat mencoba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline