Lihat ke Halaman Asli

Dwiroso Dwiroso

Karyawan swasta

Perjalanan

Diperbarui: 10 Maret 2024   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan
Karya Dwiroso

Berawal dari kegelisahan
Betapa kita bertahun-tahun ada di dalam kelas
Tapi semakin menjadi tak mengerti
Otak dijejali
Dengan teori-teori yang harus diulang deret kalimatnya
Kita hanya robot
Yang disetting berdasarkan pesanan pemilik kepentingan

Bermula dari protes
Atas monoton dan kemandegan kreatifitas pembelajaran
Kita menjadi tak berkembang
Dibatasi pagar kurikulum
Yang semakin menjepit
Lantas kita
Melarikan diri
Melompat dari pagar itu
Memasuki ruangan yang membebaskan
Kita lahap apa saja yang tertulis
Memuaskan dahaga pemahaman
Membuka gembok kejumudan
Pemikiran dibebaskan dari dogma dan hafalan

Benar-benar
Kita ada diujung jawaban atas pembodohan
Berbagai penindasan akal
Penaklukan daya kritis
Pengerdilan hasrat jelajah
Pemandulan spirit
Bertahun-tahun..

Kini
Tak ada lagi
Yang sanggup menghentikan
Langkah-langkah yang tak benar-benar disadari
Bahwa
Kita memang dikehendaki
Hanya menjadi bangsa kelas dua
Atau kelas-kelas dibawahnya lagi

Kita hanya diagendakan
Untuk sekedar tahu
Tapi tak memahami
Tak memiliki pendasaran filosofis

Kita hanya
Menjadi pasar dari karya-karya otak mereka
Hanya menjadi plagiat dari produk sebuah kemerdekaan

Hari ini
Kita bergerak
Berbuat
Untuk sebuah perubahan

Bangun kembali jati diri
Sebagai manusia merdeka
Anugerah
Berupa kekayaan konsepsi
tinggal dipoles dalam sebuah visi

Tuhan menitipkan samudera piranti
Akal,
Centrum dari segala piranti
menyeruakkan
Intuisi
Asumsi
Persepsi
Appersepsi
Membangun
Peradaban
Sejati
Menjadi manusia dalam keagungan karya
Di dalam makro cosmos
Masyarakat Seimbang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline