Lihat ke Halaman Asli

Dwiroso Dwiroso

Karyawan swasta

Luruh

Diperbarui: 17 September 2023   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luruh
By. Dwiroso

Sang Bagaskara
Menangis
Mata nanar berkibas
Meruah kepingan bara

Luruh seketika
Kebodohan
Menggenang menjadi butiran-butiran
Terpanggang remah tangisan sang pemilik bara

Diri berdiri bertahun tahun
Melangkah kan kaki berpuluh, Beratus, beribu kilo
Ruang penuh suara
Suara tangis, jeritan, tawa, nyanyian

Diri berdiri dalam amarah
Diri berdiri dalam sedih
Berjibaku, bergulat, melumat kata
Berpesta wan prestasi

Diri merasa benar
Diri tak merasa angkuh
Jumawa dibawakan dengan kerendahan hati
Kekerasan berlangsung dalam kelembutan
Sang psikopat nampak sangat humanis

Itukah kebodohan

Sejatinya kebodohan
Tak nampak sebagai kebodohan
Sebelum akhirnya luruh
Lenyap
Menguap menjadi butiran-butiran
Terpanggang remah tangisan sang pemilik bara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline