Lihat ke Halaman Asli

Dwiroso Dwiroso

Pekerja freelancer

Pria Pemecah Beton

Diperbarui: 21 Juli 2023   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pria Pemecah Beton
By. Dwiroso

Lengannya bukan seperti lengan binaraga
Tidak ada otot atletis bak rambo
Atau Arnie sang commando

Tapi kekuatannya tak diragukan
Palu Godam berayun ayun dari tangan nya
Entah berapa kali menghantam permukaan beton
Beton paku bumi yang menjulang
Harus bertubi-tubi di terjang palu Godam
Paku bumi yang telah menusuk lapisan terkeras
Dihancurkan sebagian badan nya
Hingga ketinggian yang diinginkan dalam siteplan
Untuk kemudian di bentangkan balok sloof sebagai penerus beban pondasi
Sang pria perkasa itu salah satu pekerja proyek tanggul penahan anak sungai Kalimas

Demi menyambung hidup
Demi masa depan anaknya
Sang pria rela bekerja apa saja
Meskipun harus menjadi Sang pemecah batu beton

Ia bukan veteran atlet yang terjamin nutrisinya
Ia bisa kuat menghancurkan beton tebal
Hanya karena niat dan kesungguhan

Pria itu membuka tekad dengan bismillah
Beton itu harus hancur
Itu niatnya
Lalu ia kerjakan dengan penuh kesungguhan

Makanannya hanya nasi dan beberapa potong tempe dan sambal
Tapi dengan niat dan kesungguhan
Ia akan sekuat rambo
Mengalahkan mereka yang menggantungkan kekuatannya pada supplemen supplemen

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline