Lihat ke Halaman Asli

DWI ROSMAWATI

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Teknik Pengolahan Sampah Ecoenzym dan Ecobrick di Desa Pundenarum

Diperbarui: 12 Februari 2022   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Rabu(9/2/2022) Di desa Pundenarum ,Kecamatan Karangawen,Kabupaten Demak,jawa tengah

Di adakan sebuah edukasi teknik pengolahan sampah ecoenzym dan ecobrick

Perlu di ketahui bahwa desa pundenarum merupakan desa yang tidak memiliki sebuah tempat pengolahan sampah atau TPS.

Desa ini masih menggunakan bak sampah perorangan dimana jika sampah penuh mereka membakar sendiri sampah-sampah yang telah terkumpul itu.

Akibat dari pembakaran sampah dapat menjadi polusi udara di desa ini.

KKN UPGRIS Berinisiatif untuk melakukan seminar dan pelatihan tentang pengolahan sampah.

" sampah di desa ini sangatlah banyak dan masih beberapa orang membuang sampah di sungai dan aku juga bak sampah perorangan" dodi salah satu warga desa 

" kami kkn upgris dengan tim telah melakukan sebuah edukasi untuk desa pundenarum sebuah sistem atau teknik pengolahan sampah ada pun ada 2 teknik pengolahan sampah yaitu ecoenzym dan ecobrick, teknik ini sangat cocok untuk desa ini karena belum memiliki sebuah TPA dan TPS, kami berusaha mengedukasi terhadap warga sekitar dan juga kepada kepala dusun pundenarum agar desa ini dapat mengelola sampah-sampah mereka dengan baik " Condro ketua kkn di pundenarum

dokpri

Ecoenzym adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10. Pada dasarnya, eko-enzim mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran

Ecobrick merupakan metode yang digunakan untuk meminimalisir sampah plastik dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat. ... Contoh pemanfaatan pembuatan ecobrick adalah untuk pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya

dokpri

Kedua teknik itu di harapkan mampu di maksimalkan oleh warga setempat karena teknik ini sangat baik dalam dalam mengurangi sampah organik dan nonorganik 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline